Kamis, 01 Agustus 2019

MEMBANGUN MASJID BERSAMA SAMA ADA NILAI TERSENDIRI


MEMBANGUN MASJID BERSAMA SAMA 
ADA NILAI TERSENDIRI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Membangun atau mendirikan masjid hakikatnya adalah kewajiban setiap muslim. Bisa dilakukan sendiri kalau mampu dan ini tentu LEBIH UTAMA dan baik. Tetapi umumnya masjid didirikan secara bersama sama, patungan  dengan dana, material atau tenaga sesuai kemampuan.

Bagi orang orang yang membangun rumah Allah atau masjid akan mendapat keutamaan yaitu Allah berjanji membangunkan rumah bagi mereka di surga. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِى الْجَنَّةِ مِثْلَهُ

Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dari Jabir bin ‘Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ

Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga. (H.R Ibnu Majah).

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah berapapun dana atau material ataupun tenaga yang dikeluarkan seseorang untuk mendirikan masjid maka haruslah  menjaga keikhlasan sehingga betul betul bernilai di sisi Allah. Sungguh dua hadits ini menekankan kata LILLAH YAITU KARENA ALLAH. Ibnu Hajar berkata : Yang dimaksud lillah adalah ikhlas karena Allah. (Fathul Bari)

Ketahuilah bahwa ketika mendirikan masjid SECARA BERSAMA SAMA dengan patungan dana, material ataupun tenaga TERNYATA MEMILIKI NILAI TERSENDIRI. Perhatikanlah penjelasan Syaikh Utsaimin berikut ini yaitu ketika  ditanya tentang sekelompok orang yang mendirikan masjid secara bersama sama atau patungan.

Syaikh menjawab : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah maka dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah niscaya dia akan melihat balasannya. Lalu Syaikh membacakan ayat :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7).

Beliau menjelaskan lebih lanjut : (1) Setiap orang yang ikut dalam patungan tersebut mendapat pahala dari amalnya karena mendirikan masjid. (2) Dan setiap dari mereka mendapatkan pula (nilai tersendiri, pen.)  PAHALA DARI SISI LAIN YAITU PAHALA TOLONG MENOLONG DALAM KEBAIKAN, karena kalau tidak dengan patungan maka dana untuk mendirikan masjid tak memadai. Maka kami katakan pahala bagi mereka karena mendirikan masjid dan pahala tolong menolong dalam kebaikan. (Liqa’ al Bab al Maftuh).

Ketahuilah bahwa tolong menolong dalam kebaikan sangatlah dianjurkan dalam syariat Islam, sebagaimana firman-Nya :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, Sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S al Maidah 2).

Jadi, ternyata setiap orang beriman mempunyai peluang untuk membangun masjid secara bersama sama sesuai kemampuan  baik berupa dana, material ataupun tenaga dan pasti bernilai di sisi Allah. Oleh karena itu, ketika ada yang sedang membangun atau merenovasi masjid maka siapkan bantuan banyak ataupun sedikit.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.708). 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar