Rabu, 14 Agustus 2019

ISTIGHFAR MENDATANGKAN NIKMAT DAN MENGHAMBAT ADZAB


ISTIGHFAR MENDATANGKAN NIKMAT DAN
MENGHAMBAT ADZAB

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh memohon ampun atau beristighfar adalah kewajiban setiap orang beriman di setiap waktu dan di setiap tempat. Kenapa ?, karena manusia itu makhluk yang sering dan bahkan banyak berbuat  berdosa. Perhatikanlah  sabda Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini :

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Setiap anak Adam pasti sering melakukan dosa dan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang  bertaubat. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan bahwa  Allah Ta’ala berfirman : 

يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِى أَغْفِرْ لَكُمْ

Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di siang dan malam hari, dan Aku akan mengampuni seluruh dosa, maka minta ampunlah kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni dosa-dosa kalian. (H.R Imam Muslim).

Kita mengetahui bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam adalah seorang yang maksum, terpelihara dari dosa. Beliau  dijamin masuk surga bahkan beliau adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu surga dan beliau adalah orang yang pertama masuk kedalamnya mendahului para Nabi yang lain. Tetapi ternyata beliau sangat banyak beristighfar.

Beliau bersabda : 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

Wahai manusia bertaubatlah kamu kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari 100 kali. (H.R Imam Muslim).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  juga bersabda :

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Demi Allah, sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali”. (H.R Imam Bukhari).

Sungguh memohon ampun kepada Allah Ta’ala yaitu dengan membaca istighfar akan mendatangkan keutamaan dan kebaikan yang banyak,  diantaranya adalah :

Pertama : Bahwa ketika seseorang senantiasa meminta ampun dan bertaubat maka tentulah mendatangkan kebaikan yang banyak, diantaranya adalah sebagaimana firman Allah Ta’ala : 

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya niscaya DIA AKAN MEMBERIKAN KENIKMATAN YANG BAIK  kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa adzab pada hari yang besar (Kiamat). Q.S Huud 3.

Syaikh as Sa’di berkata : Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dari dosa dosa yang kamu kerjakan dan bertaubat kepada-Nya.  Pada (sisa) umurmu yang kamu hadapi dengan kembali dan mendekatkan diri kepada-Nya, meninggalkan sesuatu yang dibenci-Nya kepada sesuatu yang dicintai dan diridhai-Nya.

Kemudian Allah Ta’ala menyebutkan akibat dari istighfar dan taubat seraya berfirman : “niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus kepadamu”.  Maksudnya, Dia memberimu rizki yang bisa kamu nikmati dan kamu manfaatkan “sampai kepada waktu yang telah ditentukan” yakni sampai kamu diwafatkan-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Kedua : Bahkan orang orang selalu beristighfar terhambat dari adzab Allah, yaitu sebagaimana firman-Nya :

 وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33). 

Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah pencegah adzab bagi mereka pada hal sebab sebab turunnya adzab itu telah tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Imam al Qurtubi dalam kitab tafsirnya menyebutkan keutamaan memohon ampun yakni dari Ibnu Subaih : 

(1) Ada seorang yang mengadukan musim paceklik kepada Imam Hasan al Bashri, maka Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah  engkau kepada Allah.

(2) Ada pula yang mengadukan keadaannya yang miskin dan minta di doakan agar diberi harta. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah  engkau kepada Allah. 

(3)  Ada pula yang minta  didoakan agar dia memperoleh anak karena sudah lama menikah belum memperoleh anak. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah.

(4) Ada pula yang mengadu bahwa kebunnya kekeringan karena hujan sudah lama tidak turun. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah.

Melihat hal itu Rabi’ bin Subaih bertanya : Wahai Imam, tadi orang orang datang kepada engkau untuk mengadukan berbagai permasalahan dan kebutuhannya yang berbeda beda. Tapi engkau menyuruh semuanya untuk memohon ampun kepada Allah. Mengapa begitu ?

Imam Hasan al Bashri menjawab : Sungguh aku tidak menjawab dari diriku tapi Allah yang telah menyebutkan dalam firman-Nya agar semuanya senantiasa memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Lalu Imam Hasan al Bashri membacakan surat Nuh ayat 10 dan 12 : 

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Maka aku katakan (kepada mereka)  : Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)  untukmu sungai sungai

Oleh karena itu orang orang beriman jangan pernah berhenti beritighfar atau memohon ampun setiap saat,  dimanapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Sungguh Allah Ta’ala telah menjanjikan kebaikan yang banyak yaitu berupa berbagai kenikmatan dan tidak pula akan diadzab.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.728)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar