Rabu, 28 Agustus 2019

SEMUA BERKAH HANYA MILIK ALLAH


SEMUA BERKAH HANYA MILIK ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Orang orang beriman sangatlah mengharapkan agar berkah selalu mendatangi dirinya, keluarganya, hartanya, ilmunya dan segala yang diusahakannya. Sungguh pemilik berkah itu hanya Allah Ta’ala tidak berserikat dengan sesuatupun. Perkara ini dijelaskan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya : 

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, PASTI KAMI akan melimpahkan kepada mereka BERKAH dari langit dan dari bumi. Tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat ayat Kami) maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.  (Q.S al A’raf 96).

Dalam ayat ini terdapat kata atau kalimat  بَرَكاتٌSyaikh Abu Bakar al Jazairi berkata :  بَرَكاتٌ adalah bentuk jamak  بَرَكَةٌ  artinya kebaikan yang langgeng, kekal berupa ilmu, ilham, hujan yang turun dari langit,  tumbuhan, tanah yang subur, kesenangan, keamanan dan kesehatan termasuk berkah yang ada di bumi. (Aisarut Tafasir). 

Tentang ayat ini pula Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala menjelaskan bahwa penduduk negeri yang mau beriman hati mereka dengan iman yang benar dan dibuktikan dengan amal shalih, mereka mau bertakwa lahir dan bathin dengan meninggalkan perkara yang haram tentu ALLAH AKAN MMBUKA BERKAH BERKAHNYA dari langit dan bumi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 
 
Allah Ta’ala juga menjelaskan  bahwa  sebagai Pemilik Keberkahan, Dia-lah yang melimpahkan keberkahan, yaitu sebagaimana firman-Nya :

وَ بٰرَکۡنَا عَلَیۡہِ وَ عَلٰۤی اِسۡحٰقَ ؕ وَ مِنۡ ذُرِّیَّتِہِمَا مُحۡسِنٌ وَّ ظَالِمٌ لِّنَفۡسِہٖ مُبِیۡنٌ

Dan Kami LIMPAHKAN KEBEKAHAN kepadanya dan kepada Ishaq. Dan diantara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang terang terangan berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri. (Q.S ash Shaffat 113).

Dalam satu, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa berkah itu hanya dari Allah Ta’ala. Beliau bersabda :

الْبَرَكَةُ مِنَ اللهِ

Berkah (kebaikan yang banyak dan terus menerus) itu HANYA DARI ALLAH. (H.R Imam Bukhari).

Jadi dengan penjelasan yang tegas dari al Qur an dan as Sunnah maka diketahui bahwa PEMILIK SEMUA BERKAH ADALAH Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu adalah suatu  kekeliruan yang besar jika ada yang meminta berkah kepada makhluk, misalnya berkata : Pak Kiyai, saya minta barakah dari Kiyai. 

Adalagi yang lebih parah yaitu minta berkah kepada penghuni kubur dan  tempat tempat yang katanya keramat. Ini jelas merupakan kesyirikan.

Ketahuilah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pun  semasa hidup tak pernah mengatakan bahwa beliau adalah pemberi berkah atau bisa memberi berkah. Bahkan beliau sendiri selalu memohon berkah kepada Allah Ta’ala. Diantara doa minta berkah dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  adalah :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا

Ya Allah !. Berilah kepada kami KEBEKAHAN pada buah-buahan kami, kota Madinah kami !. Limpahkanlah KEBERKAHAN untuk kami pada setiap sha’ dan mud kami (yang) dapatkan. (H.R Imam Muslim).

Dan juga Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  berdoa  memohon berkah bagi  kita. Dari sahabat Shakhr Al Ghamidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu, orang orang beriman hanya berharap dan memohon berkah dari Allah Ta’ala saja. Bukan  dari yang selain-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.746). 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar