Selasa, 27 Agustus 2019

INILAH KEUTAMAAN SHALAT SHUBUH DAN ASHAR


INILAH KEUTAMAAN SHALAT SHUBUH DAN ASHAR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Shalat adalah ibadah paling utama bagi orang orang beriman yaitu setelah syahadat. Begitu besarnya keutamaan shalat maka amal ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat kelak adalah shalat. Rasulullah bersabda : 

 قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah ‘Azza wa Jalla  berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i,  dishahihlan oleh al Hafizh Abu Thahir).

Hakikatnya semua shalat mempunyai keutamaan dan keagungan. Dan khusus untuk shalat shubuh dan  ashar disebut  dalam sabda Rasulullah berikut ini :

Pertama : Hadits  Abu Musa, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
 
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga. (H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim).

Kedua : Hadits  Umaroh bin Ruaibah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar). (H.R Imam Muslim).

‘Azhim Abadi rahimahullah, menjelaskan hadits tersebut : Yaitu maksudnya adalah melaksanakan shalat shubuh dan ashar secara terus menerus. Dikhususkan dua shalat ini karena waktu shubuh adalah waktu tidur dan waktu ‘Ashar adalah waktu sibuk beraktifitas dengan berdagang.

Barangsiapa yang menjaga dua shalat tersebut di saat-saat kesibukannya, tentu ia akan lebih menjaga shalat fardhu lainnya karena shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Kedua waktu tersebut juga adalah waktu yang dipersaksikan para malaikat malam dan siang. Pada waktu tersebut amalan hamba diangkat dan sangat mungkin saat-saat itu dosa diampuni karena dua shalat yang dilakukan. Sehingga akhirnya, ia pun bisa masuk jannah. (‘Aunul Ma’bud).

Selanjutnya, shalat shubuh memiliki pula keutamaan sendiri, Diantaranya yaitu : 

(1) Firman Allah Ta’ala : 

وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (Q.S al Isra’ 78)
(2) Dari Jundab bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ

Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar.  Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam. (H.R Imam Muslim)

Begitupun shalat ashar, Allah Ta’ala mengingatkan agar dijaga secara khusus disamping shalat shalat yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman :

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

Peliharalah semua shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’. (Q.S al Baqarah 238).

Menurut pendapat yang paling tepat, yang dimaksud dengan shalat wustha dalam ayat ini adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi perang Ahzab :

شَغَلُونَا عَنِ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى، صَلَاةِ الْعَصْرِ

Mereka telah menyibukkan kita dari shalat wustha, (yaitu) shalat ashar. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan pula tentang keutamaan shalat ashar yaitu bagi yang menjaganya mendapat pahala dua kali. Abu Bashrah al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat ashar bersama kami di daerah Makhmash. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ، وَالشَّاهِدُ: النَّجْمُ

Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid yaitu bintang. (H.R Imam Muslim).

Itulah sebagian keutamaan dan keagungan  shalat shubuh dan shalat ashar yang disebutkan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Oleh karena itu sangatlah penting bagi seorang hamba untuk tetap menjaga kedua shalat ini disamping shalat fardhu yang lainnya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.744).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar