Selasa, 20 Agustus 2019

ALLAH MEMBERI BEBERAPA NAMA BUAT KA'BAH


ALLAH MEMBERI BEBERAPA NAMA BUAT KA’BAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ka’bah al Musyarafah atau Ka’bah yang suci adalah bangunan yang berada ditengah tengah Masjidil Haram, Makkah. Ka’bah adalah rumah ibadah yang pertama kali dibangun untuk manusia. 

Siapa yang pertama kali membangunnya tidak ada penjelasan yang tegas. Ada yang mengatakan bahwa Ka’bah dibangun oleh malaikat. Ada pula yang mengatakan dibangun oleh Nabi Ibrahim bersama anaknya Nabi Ismail. Tapi sebenarnya Nabi Ibrahim hanya meninggikan bangunan, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa) Ya Rabb kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh Engkaulah Yang Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang. (Q.S al Baqarah 127).

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala sebagai pemilik bangunan suci ini memberi beberapa nama buat Ka’bah yaitu :  

(1) Al Ka’bah. Secara bahasa al Ka’bah bermakna bangunan berbentuk kubus. Allah Ta’ala menyebut dengan nama Ka’bah dalam surat al Maidah ayat 97.

جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ

“Allah telah menjadikan Ka’bah rumah suci tempat manusia berkumpul”.

(2) Al Bait yang berarti rumah. Allah Ta’ala menyebut dengan  al Bait dalam surat al Baqarah 125.

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ

“Dan (ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat shalat”.

(3) Al Baitul ‘Atiq berarti Rumah Tua. Allah Ta’ala menyebut dengan al Baitul ‘Atiq dalam surat al Hajj 29. 

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar nazar dan melakukan thawaf sekeliling rumah tua”.

(4) Al Masjidil Haram bermakna nama masjid atau tempat ibadah yang diharamkan kezhaliman di dalamnya. Allah Ta’ala menyebut dengan Masjidil Haram dalam surat al Maidah 2.

وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ

“Jangan sampai kebencian (mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas”.

(5) Al Baitul Muharram juga berarti Rumah yang diharamkan kezhaliman di dalamnya. Alllah Ta’ala menyebut dengan al Baitul Muharram dalam surat Ibrahim ayat 37.

 رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ

“Ya Rabb, sesungguhnya aku telahmenempatkan sebagian keturunanku di lembah ng tidak mempunyai tanaman di dekat Rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati.

(6) Awwalu Bait bermakna rumah yang pertama kali dibangun untuk beribadah bagi manusia. Allah Ta’ala menyebut dengan  Awwalu Bait dalam surat Ali Imran ayat 96.

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam”.

Itulah nama nama Ka’bah yang disebutkan Allah Ta’ala dalam al Qur an. Wallahu A’lam. (1.732).  
                                             
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar