Minggu, 29 September 2019

ORANG BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH ADALAH SEBAIK BAIK MAKHLUK


ORANG BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH ADALAH
SEBAIK BAIK MAKHLUK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah menetapkan bahwa sebaik baik makhluk dan akan mendapat balasan berupa surga adalah orang yang BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH. Dan Allah Ta’ala ridha kepada mereka. Allah Ta’ala telah menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ

Sungguh, orang orang yang beriman dan beramal shalih mereka itu adalah SEBAIK BAIK MAKHLUK. Balasan mereka disisi Rabb mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang orang yang takut kepada Rabb-nya. (Q.S al Baiyinah 7-8)

Selain itu. Allah Ta’ala telah berfirman dalam banyak ayat al Quran yaitu menjelaskan tentang keutamaan orang orang beriman dan beramal shalih bahwa bagi mereka adalah surga dengan segala kenikmatannya. Bahkan orang orang beriman  kekal didalamnya. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَخْبَتُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
  
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan merendahkan diri kepada Rabb mereka, mereka itu adalah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (Q.S Huud 23).                                                                                        

Allah Ta’ala berfirman :
  
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ

Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai.  (Q.S al Baqarah 25).

Syaikh as Sa’di berkata : Dalam ayat ini ibukan beberapa unsur : (1) Pemberi kabar gembira. (2) Penerima kabar gembira (3) Hal yang menjadi kabar gembira serta sebab yang menyampaikan kepadanya.

Maka pemberi kabar gembira adalah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  ataupun umatnya yang berada pada posisinya. Penerima kabar gembira adalah ORANG ORANG BERIMAN YANG BERAMAL SHALIH, sedangkan hal yang menjadi kabar gembira itu adalah surga surga yang telah dijelaskan sifat sifatnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Allah Ta’ala berfirman :

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ

Maka adapun ORANG ORANG YANG BERIMAN DAN MENGERJAKAN AMAL SHALIH maka Rabb mereka akan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga-Nya).
Demikian itulah kemenangan yang nyata. (Q.S al Jaasiyah 30)

Jadi cara yang paling bermanfaat untuk menjadi makhluk terbaik dan akan diberi surga adalah senantiasa  BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH. Wallahu A’lam. (1.773).


SIAPA MANUSIA PENGHUNI NERAKA SAQAR


SIAPA MANUSIA PENGHUNI NERAKA SAQAR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Di akhirat kelak hanya ada dua tempat tinggal, yaitu : (1) Surga, tempat yang sangat menyenangkan, penuh dengan berbagai kenikmatan dan keindahan. (2) Neraka, tempat yang buruk bahkan menakutkan, penuh adzab yang membinasakan. Lalu siapa penghuninya ?. Allah Ta’ala telah menjelaskannya :

Pertama : Penghuni surga.

Dalam banyak ayat dijelaskan bahwa  penghuni surga adalah orang orang yang beriman dan beramal shalih, diantaranya adalah  sebagaimana disebut dalam firman-Nya :

وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنۡهَا مِن ثَمَرَةٖ رِّزۡقٗا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ وَأُتُواْ بِهِۦ مُتَشَٰبِهٗاۖ وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٰجٞ مُّطَهَّرَةٞۖ وَهُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai. Setiap kali mereka diberi rizki buah buahan dari surga mereka berkata, inilah rizki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.  (Q.S al Baqarah 25).

Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Kedua : Penghuni neraka :

Dalam banyak ayat dijelaskan bahwa penghuni neraka adalah orang orang yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, mengingkari dan mendustakan ayat ayat-Nya, diantaranya disebutkan dalam firman-Nya :

وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ

Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas batas hukum-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, dan dia kekal di dalamnya dan dia akan mendapat adzab yang menghinakan. (Q.S an Nisa’ 14)
Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا

Sungguh, orang orang yang kafir kepada ayat ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. (Q.S an Nisa’ 56)

Allah Ta’ala berfirman :

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

Dan orang orang yang kafir SERTA MENDUSTAKAN AYAT AYAT KAMI, mereka itulah penghuni neraka. (Q.S al Maidah 86).

Selain itu ketahuilah bahwa neraka itu memiliki beberapa nama, satu diantaranya adalah NERAKA SAQAR. Allah Ta’ala juga menjelaskan tentang sifat orang orang yang akan menempatinya. Diantaranya adalah (1) Tidak melakukan shalat. (2) Tidak memberi makan orang miskin. (3) Berkumpul dengan orang yang membicarakan kebathilan dan ikut berbicara bathil. (4) Mendustakan tentang adanya hari pembalasan.
Allah Ta’ala befirman :


قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ ٱلْمِسْكِينَ
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلْخَآئِضِينَ
وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ
 
Apa yang menyebabkan kamu masuk kedalam (neraka) Saqar ?. Mereka menjawab : Dahulu kami tidak termasuk orang orang yang melaksanakan shalat. Dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin. Bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang bathil) bersama orang orang yang membicarakannya. Dan kami mendustakan hari pembalasan. (Q.S al Muddassir 42-46).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : Para penduduk surga bertanya pada mereka (penduduk neraka) : “Apakah yang memasukkan kamu kedalam (neraka) saqar”, yakni apa yang membuat kamu masuk kedalamnya, karena dosa apa kalian mendapatkan neraka ?. 
 
Mereka menjawab : “Kami dahulu tidak termasuk orang orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin”, tidak ada keikhlasan untuk Allah Ta’ala Yang disembah, tidak memberi kebaikan dan manfaat bagi orang yang membutuhkan, “dan kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang orang yang membicarakannya”, yakni kami membicarakan yang bathil dan kami jadikan sebagai pembantah kebenaran, “dan kami mendustakan Hari Pembalasan”. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Itulah empat sifat manusia yang akan menghuni neraka saqar. Na’udzubillah. Oleh karena itu, seorang hamba hendaklah selalu melakukan kebaikan yang bermanfaat bagi dirinya di dunia dan di akhirat kelak. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Barangsiapa mengerjakan kebaikan maka itu untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan kejahatan maka itu akan menimpa dirinya sendiri. Kemudian kepada Rabb-mu kamu dikembalikan. (Q.S al Jaasiyah 15).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.  Wallahu A’lam. (1.772).