Senin, 26 Agustus 2019

PERBAGUSLAH CARAMU MENCARI RIZKI


PERBAGUSLAH CARAMU MENCARI RIZKI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Judul tulisan ini adalah potongan dari satu sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam yang mengingatkan orang orang beriman untuk mencari rizki dengan cara yang benar. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ

Sesungguhnya ruhul qudus  telah membisikkan ke dalam bathinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna  dia habiskan semua jatah rizkinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan PERBAGUSLAH CARA DALAM MENCARI RIZKI. Jangan sampai tertundanya rizki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rizki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya. (H.R ath Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Kita melihat bahwa sebagian manusia di zaman ini tergiur dengan rizki atau harta yang berlimpah sehingga  tidak peduli tentang sumber rizki apakah halal, syubhat ataupun haram. Mereka mencari rizki dengan cara yang buruk tak memilah dan memilih. Mereka lupa seolah olah nikmat Allah Ta’ala berupa rizki tidak akan ditanya di akhirat kelak.

Berkata Imam al Munawi : Dalam masalah harta, Allah Ta’ala membedakannya dengan nikmat nikmat yang lain. Allah Ta’ala akan bertanya mengenai harta harta kita, DARI MANA DIDAPAT DAN UNTUK APA DIBELANJAKAN. Hal ini menunjukkan bahwa saat kita bermuamalah dengan harta kita harus senantiasa memperhatikan cara kita mendapatkan harta dan bagaimana cara kita membelanjakannya. Dan pertanyaan  seperti ini akan diajukan Allah Ta’ala kepada kita WALAUPUN HARTA ITU BERASAL DARI YANG HALAL. (Faidhul Qadir).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda tentang pertanyaan diakhirat kelak diantaranya adalah tentang pertanggung jawaban nikmat harta.

لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.

Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu) : Tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa  ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.(H.R at-Tirmidzi,  ath-Thabrani dan dihasankan oleh Syaikh Albani).  

Oleh karena itu berusahalah  MEMPERBAGUS  CARA MENCARI RIZKI. Tinggalkan sesuatu (yang haram) karena Allah. Ingat, KARENA ALLAH SEMATA maka  selanjutnya tunggulah bagaimana  ganti yang luar biasa dan lebih baik akan didatangkan oleh Allah Ta’ala.

Sungguh  Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, yang disebutkan oleh salah seorang sahabat beliau :

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik. (H.R Imam  Ahmad, Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilali berkata bahwa sanad hadis ini Shahih).

Oleh karena itu jangan ada  keraguan sedikit pun untuk menjauhi  rizki yang haram. Niatkan karena Allah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.743)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar