Senin, 05 Agustus 2019

PELIHARA IMAN DAN AMAL SHALIH SAMPAI AKHIR HAYAT


PELIHARA IMAN DAN AMAL SHALIH SAMPAI AKHIR HAYAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh sangatlah beruntung orang orang yang dikarunia iman yaitu iman yang melahirkan amal. Iman yang menjadi landasan beramal shalih. Ketahuilah bahwa iman dan amal shalih adalah modal paling berharga bagi seorang hamba untuk memperoleh negeri keselamatan yaitu surga.  Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh, orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapatkan surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11)

Syaikh as Sa’di berkata : Sesungguhnya iman  menjadi syarat sahnya amal shalih. Bahkan tak bisa disebut amal shalih kecuali disertai dengan iman. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu seorang hamba akan senantiasa menjaga iman yang ada dalam dirinya dan selalu beramal sesuai dengan tuntunan syariat yang lurus. Inilah yang akan menyelamatkannya di dunia dan di akhirat.

Kenapa harus sungguh sungguh menjaga iman dan amal shalih.  Ketahuilah bahwa iman ada saatnya bertambah dan ada saatnya berkurang. Iman bertambah karena ketaatan dan akan berkurang bahkan bisa hilang karena dosa dan maksiat. Jadi iman seseorang akan bertahan bahkan naik dengan memperbanyak melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Sementara itu amal shalih bisa luntur ketika datang sifat futur. Apa itu futur ?.
Menurut Ibn Manzur dalam kamusnya, pengertian futur secara bahasa adalah : (1) Putus setelah bersambung, atau tenang setelah bergerak. (2) Malas, lamban atau perlahan setelah rajin dan bersungguh-sungguh.

Futur menimpa seseorang  yaitu ketika biasanya rajin dalam beramal shalih lalu berkurang dan malas malasan. Bahkan futur yang  parah adalah ketika berhenti melakukan amal shalih.     

Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan agar kita beramal terus menerus sampai akhir hayat, sebagaimana firman-Nya :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu. (Q.S al Hijr 99).
Sayikh as Sa’di berkata : Al yaqin yaitu sampai ajal tiba. Maksudnya, kontinyulah, engkau (Muhammad)  mendekatkan diri kepada Allah dengan segala macam ibadah disetiap waktu. Maka beliau mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa   beribadah sampai datang al yaqin  dari Rabbnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Ingatlah bahwa amal shalih itu ditentukan pada saat akhir. Seseorang yang beberapa puluh tahun senantiasa melakukan amal shalih tetapi setelah mendekati akhir hayat lalu didatangi penyakit futur akibatnya adalah rugi besar dan menyesal. 
 
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari).

Oleh karena itu teruslah berdoa agar diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah. Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ، قاَلُوُا: كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ. رَواه الإمام أحمـد والترمذي وصحح الحاكم في المستدرك.

Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, maka Allah mempekerjakannya. Para sahabat bertanya : Bagaimana Allah akan mempekerjakannya ?. 
Rasulullah Salallahu 'alihi Wasallam menjawab : Allah akan memberinya taufik untuk beramal shalih sebelum dia meninggal. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi).

Semoga Allah Ta’ala selalu memberi kekuatan  untuk menjaga iman dan amal shalih sampai akhir hayat kita. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.712).
  



 [WU1]Enjadi sy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar