Senin, 24 Juni 2019

PENASEHAT YANG MENCELAKAKAN ITU BERNAMA SYAITHAN


PENASEHAT YANG MENCELAKAKAN ITU 
BERNAMA SYAITHAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika nenek moyang kita yaitu Nabi Adam dan istrinya Hawa berada di surga, Allah Ta’ala berfirman kepadanya :

وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan (Allah)  : Wahai Adam !. Tinggallah engkau bersama istrimu dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua termasuk orang orang yang zhalim. (Q.S al A’raf 19).

Ketahuilah bahwa  syaithan lalu membisikkan pikiran jahat dan perkataan bohong kepada Adam dan Hawa sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

Kemudian syaithan membisikkan pikiran jahat kepada mereka (berdua) dengan menampakkan aurat  (yang selama ini)  tertutup. Dan syaithan berkata : Rabb-mu hanya melarang  kamu berdua mendekati pohon ini agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau menjadi orang yang kekal (dalam surga). Q.S al A’raf 20.

Syaikh as Sa’di berkata : Keduanya senantiasa mentaati perintah Allah sampai syaithan datang kepada mereka dengan makar atau tipu dayanya. Dia menggoda mereka berdua dengan godaan yang menipu dan memperdaya keduanya. Keduanya tertipu dengan godaan syaithan. Nafsu dalam keadaan demikian itu telah mengalahkan akal. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Bahkan untuk memperkuat bujuk rayu, tipu daya  dan kebohongannya, syaithan berani BERSUMPAH dan berani mengatakan bahwa DIA ADALAH PENASEHAT bagi Adam dan Hawa. Seolah olah, sebagai penasehat dia menginginkan kebaikan bagi keduanya. Padahal sejatinya syaithan ingin mencelakakan mereka berdua. Hal ini disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

Dan dia (syaithan) BERSUMPAH kepada keduanya : Sesungguhnya aku ini benar benar termasuk para penasehatmu. (Q.S al A’raf 21).

Sungguh saudaraku, bahwa sampai sekarang syaithan masih  terus melakukan bujuk rayu, tipu daya untuk menggelincirkan orang orang beriman. Mereka menginginkan agar orang orang beriman tersesat dari jalan yang lurus sehingga bisa menemaninya di neraka kelak.

Ketahuilah bahwa  di dunia ini ternyata yang namanya syaithan yang membisikkan kejahatan  bukan  dari bangsa jin saja tetapi ada pula DARI BANGSA MANUSIA. Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَٰهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Katakanlah : Aku berlindung kepada Rabb-nya manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) JIN DAN MANUSIA. (Q.S an Naas 1-6).

Perhatikanlah dan BERHATI HATILAH  betapa banyak manusia di zaman ini yang body-nya manusia tetapi berhati syaithan. Sifat mereka terkadang lebih buruk dan lebih berbahaya dari syaithan golongan jin. Mereka ada diberbagai strata dan golongan. Bahkan sebagian mereka ada yag berpendidikan hebat, berpangkat tinggi dan ada juga yang memiliki banyak harta. Sifat syaithannya muncul terkadang untuk mendapatkan harta  serta perhiasan dunia seperti pangkat dan jabatan. 

Ketahuilah bahwa syaithan dari golongan manusia ini relatif sulit untuk menghambat kelakuan buruknya meskipun secara fisik mereka kelihatan. Ketika syaithan bangsa jin datang mengganggu maka kita berlindung kepada Allah Ta’ala dengan membaca ta’awudz. Di antara lafazh isti’adzah atau at-ta’awwudz adalah :

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.

Dan bisa juga dibacakan surat al Baqarah yang membuat syaithan lari dari rumah, yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامًا وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan puncak al Qur’an adalah surah al Baqarah, dan sesungguhnya syaithan jika mendengar surah al Baqarah dibaca maka ia akan keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya surah al  Baqarah.  (H.R al Hakim, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Nah, ketika syaithannya dari bangsa manusia bisakah dibacakan ta’awudz dan juga  ayat ayat al Qur an kemudian mereka sadar dan takut kepada Allah Ta’ala. Lalu mereka berhenti mengganggu dengan membuat tipu daya untuk mencelakakan orang orang beriman. ?. Wallahu A’lam.

Oleh sebab itu berhati hatilah terhadap kehadiran SYAITHAN DARI GOLONGAN ATAU BANGSA JIN DAN LEBIH LEBIH LAGI YANG DARI BANGSA MANUSIA.  Mereka akan senantiasa  mengganggu manusia dengan bujuk rayu dan tipu dayanya yang terkadang sangat indah dan terkadang pula mereka berlagak SEBAGAI PEMBERI NASEHAT.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.672)

 


 


 







 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar