Sabtu, 22 Juni 2019

KECINTAAN ALLAH BISA DIDAPAT DENGAN AMALAN SUNNAH


KECINTAAN ALLAH BISA  DIDAPAT DENGAN 
AMALAN SUNNAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala yang Maha Pengasih telah mensyariatkan bagi orang orang beriman bermacam macam amalan. Dua diantaranya adalah : (1) Amalan fardhu yaitu wajib dan (2) Amalan sunnah, mustahab atau tidak wajib. 

Ketika amalan wajib datang waktunya maka orang orang beriman tak akan berani mengabaikan atau melalaikannya karena takut kepada Allah Ta’ala. Lalu bersegera melakukannya. Bagaimana dengan amalan sunnah yang tidak wajib ?. Seharusnya juga bersegera mengamalkan karena memiliki kebaikan dan ada pahala yang banyak padanya. Rugi jika mengabaikannya. 

Selain itu ketahuilah Wahai saudaraku. Ketika seseorang melakukan amalan sunnah MAKA AKAN MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH KEPADANYA. Sungguh kecintaan serta kasih sayang Allah Ta’ala benar benar SANGAT KITA BUTUHKAN. 

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan hal ini  dengan sangat terang dalam sabda beliau  satu hadits qudsi : 
   
وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ، وَمَا يَزالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أحْبَبْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِن اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ

Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku; yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah HINGGA AKU MENCINTAINYA.

Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya. (H.R Imam Bukhari)

Selanjutnya ada baiknya kita lihat bagaimana semangat para sahabat dan orang orang shalih dalam mengamalkan amalan amalan sunnah. Jika suatu ibadah sudah jelas disyariatkan mereka mengamalkannya dengan penuh semangat dan istiqamah. 

Diantara contohnya adalah :

Pertama : Hadits dari an Nu’man bin Salim.

عن النعمان بن سالم عن عمرو بن أوس قال حدثنى عنبسة بن أبى سفيان فى مرضه الذى مات فيه بحديث يتسار إليه قال سمعت أم حبيبة تقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلميقول « من صلى اثنتى عشرة ركعة فى يوم وليلة بنى له بهن بيت فى الجنة ». قالت أم حبيبة فما تركتهن منذ سمعتهن من رسول الله صلى الله عليه وسلم-. وقال عنبسة فما تركتهن منذ سمعتهن من أم حبيبة. وقال عمرو بن أوس ما تركتهن منذ سمعتهن من عنبسة. وقال النعمان بن سالم ما تركتهن منذ سمعتهن من عمرو بن أوس.

Dari an Nu’man bin Salim, dari Amr’ bin Aus ia berkata : ‘Anbasah bin Abu Sufyan menuturkan sebuah hadits kepadaku ketika ia sedang sakit, yang dengan sebab sakitnya itulah ia wafat. Ia berkata : Aku mendengar Ummu Habibah mengatakan: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa shalat (sunnah) 10 rakaat sehari-semalam, akan dibangunkan sebuah rumah baginya di surga”.

Ummu Habibah mengatakan : Aku tidak pernah meninggalkannya sejak aku mendengar hadits ini dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam”. ‘Anbasah juga mengatakan : Aku tidak pernah meninggalkannya sejak aku mendengar hadits ini dari Ummu Habibah”. An Nu’man juga mengatakan : Aku tidak pernah meninggalkannya sejak aku mendengar hadits ini dari ‘Anbasah. (H.R Imam Muslim).

Kedua : Hadits dari Abu Sa’id al Khudri.

عن أبي سعيد الخدريرضي الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : «غسل الجمعة واجب على كلِّ محتلم». رواه أحمد. قال ابن عثيمين رحمه الله في شرحه لبلوغ المرام :الصواب عندي : أنَّ غسل الجمعة واجب على كلِّ إنسان ، وما تركته منذ علمت بهذا الحديث لا صيفاً ولا شتاء ، ولا حراً ولا برداً ، ولا إذا كان فيّ مرض أتحمل معه الاغتسال .

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : “Mandi di hari Jum’at wajib bagi setiap lelaki yang sudah baligh” (H.R Imam Ahmad).
Syaikh Muhammad bin  Shalih al Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Bulughul Maram mengatakan : Yang tepat menurutku, mandi di hari Jum’at itu wajib bagi semua orang. Dan saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya mengetahui hadits ini, baik musim panas maupun musim dingin. Baik dalam cuaca panas maupun cuaca dingin. Bahkan jika dalam keadaan sakit, saya tetap paksakan untuk mandi.

Itulah dua contoh tentang kokohnya semangat sahabat dan orang shalih dalam menegakkan amalan amalan sunnah yaitu untuk mendapatkan KECINTAAN ALLAH TA’ALA.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua untuk melakukan amalan amalan sunnah sehingga mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala. Wallahu A’lam. (1.669)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar