Sabtu, 01 Juni 2019

BANYAK MEMBACA AL QUR AN BULAN RAMADHAN


BANYAK MEMBACA AL QUR AN  BULAN RAMADHAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ramadhan adalah bulan al Qur an yaitu bulan diturunkannya al Qur an sebagaimana firman Allah Ta’ala  :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al Qur an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dengan yang bathil). Q.S al Baqarah 185.

Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al Quran) pada malam kemuliaan. (Q.S al Qadr 1)


Oleh karena itu orang orang beriman haruslah selalu menjaga dan meningkatkan semangatnya untuk membaca dan mempelajari al Qur an setiap saat dan terutama sekali di bulan Ramadhan.
 
Ketahuilah  bahwa pada setiap malam Ramadhan, Rasulullah dan Malaikat Jibril ber-mudarasah al Qur an. Rasulullah membaca al Qur an dan disimak oleh Jiibril kemudian bergantian Jibril membaca dan Rasulullah yang menyimak.

Rasulullah  Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Dari Ibnu Abbas, dia  berkata : Rasulullah  adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril  menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam adalah orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus. (H.R Imam Bukhari).

Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Hadits ini menunjukkan disunnahkannya mempelajari al Qur an di bulan Ramadhan dan berkumpul dengan sesama untuk hal tersebut. Juga mengecek bacaan dan hafalan kepada orang yang lebih hafal. Didalamnya juga disunnahkan MEMPERBANYAK MEMBACA AL QUR AN di bulan Ramadhan. (Lathaif al Ma’arif).

Sungguh Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya telah menjanjikan pahala yang besar bagi orang orang yang membaca al Qur an. Terlebih lagi di bulan Ramadhan dimana pahala suatu amal akan dilipatgandakan. Rasulullah bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi). 

Ketahuilah bahwa melihat zhahir hadits ini maka orang yang tak tahu arti ayat yang dibacanya dari al Qur an tetap mendapat pahala. Namun demikian tentu lebih baik jika membaca paham artinya yaitu dengan memperlajari terjemahan dan tafsirnya.
Syaikh Ibnu Utsaimin juga pernah ditanya, apakah seseorang akan tetap mendapat pahala ketika membaca al-Quran tanpa tahu artinya ?. Beliau menjawab :

فَالْإِنْسَانُ مَأْجُوْرٌ عَلَى قِرَاءَتِهِ سَوَاءٌ فَهِمَ مَعْنَاهُ أَمْ لَمْ يَفْهَمْ

Seseorang akan tetap mendapat pahala atas bacaan al-Qur an nya baik tahu atau tidak tentang artinya.

Perhatikanlah, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala. Kemudiaan surat al Ikhlas. Surat ini terdiri dari 47 huruf dan untuk membacanya butuh waktu kira kira 15 detik. Ini akan mendatangkan 470 pahala bagi yang membacanya.

Lalu bagaimana dengan surat surat  lain yang lebih panjang. Pastilah akan mendatangkan kebaikan yang lebih banyak lagi bagi pembacanya. Tinggal menghitung jumlah huruf dan mengalikannya dengan sepuluh. Diantaranya adalah surat an Naba’ terdiri dari 690 huruf, surat al Insan terdiri dari 1054 huruf, surat al Waqi’ah 1703 huruf dan surat al Baqarah terdiri dari 25.500 huruf.

Bukankah ini seharusnya menjadi pendorong yang kuat bagi kita untuk senantiasa membaca dan mempelajari al Qur an ?. Fastabiqul khairat, berlomba lombalahlah dalam kebaikan.

Selain itu, ketahuilah bahwa orang  yang masih terbata bata membaca al Qur an akan bersama dengan malaikat yang mulia dan memperoleh dua pahala. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

الْمَاهِرُ بِالْقُرآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Orang yang membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Oleh karena itu SANGATLAH BERUNTUNG  orang orang yang  memperbanyak  bacaan al Qur an di bulan Ramadhan. Apalagi jika dilanjutkan dengan mentadaburi serta berusaha memahami makna maknanya dan yang lebih penting lagi adalah menjadikannya sebagai petunjuk. 

Kita mengetahui bahwa para ulama salaf adalah orang orang yang sangat berilmu. Beliau beliau itu sangatlah mengerti keutamaan membaca al Qur an di bulan Ramadhan. Mari kita lihat bagaimana kesungguhannya membaca al Qur an di bulan Ramadhan, Diantaranya : 

(1) Imam Malik, bila masuk bulan Ramadhan beliau tidak membacakan hadits untuk murid muridnya dan juga meninggalkan majlis ilmu yaitu untuk bersungguh sungguh sepenuh hati membaca al Qur an.

(2) Imam az Zuhri, ketika datang bulan Ramadhan, beliau berkata : Bulan ini tidak lain adalah bulan membaca al Qur an dan memberi makan.

(3) Imam Qatadah biasa mengkhatamkan al Qur an setiap tujuh malam secara kontinyu. Namun di bulan Ramadhan beliau mengkhatamkan setiap tiga hari. Sedangkn di 10 hari terakhir beliau mengkhatamkan di setiap malam.

(4) Imam asy Syafi’i yang menurut banyak riwayat,  telah hafal al Qur an pada umur 7 tahun. Selama  Ramadhan beliau mengkhatamkan al Qur an 60 kali.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.638).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar