Senin, 17 Juni 2019

KEBENARAN MEMBERI PETUNJUK KEPADA KEBAIKAN


KEBENARAN MEMBERI PETUNJUK KEPADA KEBAIKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago


Salah satu sifat terpuji dan sangat dianjurkan dalam syariat Islam adalah menegakkan kebenaran meskipun terkadang terasa berat. Sangatlah banyak perintah syariat agar orang orang beriman selalu berada dalam kebenaran. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِين

Wahai orang orang yang beriman !. Bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang orang yang benar. (Q.S at Taubah 119).

Allah Ta’ala memerintahkan orang orang beriman untuk selalu berkata benar. Allah Ta’ala  berfirman : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا 
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Wahai orang orang yang beriman !. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amal amalmu dan mengampuni dosa dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia menang dengan kemenangan yang agung. (Q.S al Ahzab 70-71).

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa salah satu  ciri orang yang diberi nimat adalah ash shiddiqiin, yaitu para pencinta kebenaran. Allah berfirman :

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) maka mereka itu akan bersama dengan ORANG ORANG YANG DIBERI NIKMAT oleh Allah, (yaitu) para Nabi, PARA PENCINTA KEBENARAN, orang yang mati syahid dan orang orang shalih. Mereka itulah teman yang sebaik baiknya. (Q.S an Nisa’ 69).

Oleh karenanya setiap muslim haruslah melazimkan dirinya untuk senantiasa mencintai kebenaran dan berada diatas kebenaran. Ketahuilah bahwa inti atau hakikat  dari kebenaran itu adalah kebaikan. 

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Hendaklah kamu berbuat benar, karena KEBENARAN ITU MEMBERI PETUNJUK KEPADA KEBAIKAN. Dan kebaikan itu menunjukkan jalan ke surga. Seseorang  membiasakan dirinya berkata benar dan menuntut kebenaran sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai orang yang benar. (H.R Imam Muslim).

Syaikh Abu Bakar Jabir al Jazairi, Kitab Minhaj al Muslim berkata : (1) Hendaklah seorang Muslim mencintai dan melaksanakan kebenaran lahir bathin, baik dalam perkataan maupun perbuatan. (2) Kebenaran itu menunjukkan jalan ke surga sedangkan surga adalah merupakan cita cita dan harapan tertinggi seorang muslim.

Namun demikian, di zaman kita ini kemana kita harus mencari dan mendapatkan kebenaran. Kebenaran sudah hampir punah MESKPUN BELUM BISA DIKATAKAN SUDAH MATI. Perhatikanlah apa yang terjadi di zaman ini. Orang orang yang benar disalahkan, dilecehkan bahkan dihina, dihukum bahkan sebagiannya dipenjarakan bertahun tahun. Akibatnya semakin banyak orang tak berani berkata benar dan akhirnya  manusia hidup di atas kebohongan. 

Selain itu, sebagian besar manusia ini tak peduli dengan kebenaran jika kebenaran itu tak mendatangkan keuntungan materi baginya. Bahkan kebenaran itu sendiri sering DITUTUP RAPAT RAPAT dengan harta dunia. Bahkan  sebagiannya ditutup rapat pula dengan MENGGUNAKAN KEKUASAAN. Na’udzubillah.

Semoga Allah Ta’ala memberi kita petunjuk untuk berada diatas kebenaran dan diberi kekuatan membela kebenaran. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.659).











Tidak ada komentar:

Posting Komentar