Rabu, 12 Juni 2019

ILMU BISA MEMBUAT MANUSIA JADI SOMBONG


ILMU YANG DIMILIKI BISA MEMBUAT MANUSIA 
JADI SOMBONG

Oleh : Azwir B. Chaniago

Apa makna sombong ?. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI, disebutkan bahwa : Sombong adalah menghargai diri (sendiri) secara berlebihan.

Tentang makna sombong secara lengkap dan jelas telah disebutkan oleh  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia. (H.R  Imam Muslim).

Jadi sombong itu ada pada dua perkara : 

(1) Menolak kebenaran adalah tatkala semua dalil dan hujjah tentang kebenaran syariat telah berada di depan matanya namun orang yang sombong masih menolak dengan menggunakan akalnya. Justru inilah kesombongan yang paling parah karena dia akan berhadapan dengan murka Allah.

(2) Sombong adalah ketika seseorang mengatakan dirinya yang paling baik, paling sempurna dalam semua hal, punya banyak kelebihan  lalu meremehkan orang lain.

Sungguh   sifat sombong adalah tercela. Allah Ta’ala tidak suka kepada orang yang menyombongkan diri dan secara tegas Allah Ta’ala  melarang manusia berlaku sombong dimuka bumi. Allah Ta’ala berfirman :

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ 

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S Luqman 18)

Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ

Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri. (Q.S an Nahl 23).

Sungguh sangat besar kemurkaan Allah Ta’ala terhadap orang yang menyombongkan diri. Allah  mengancam orang orang sombong dengan banyak keburukan, diantaranya :

Pertama : Allah akan menutup hatinya. Allah berfirman :

كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ

 … demikianlah Allah akan menutup setiap hati orang yang sombong dan sewenang wenang. (Q.S al Mu’min 35).

Ketahuilah bahwa jika hati seseorang telah tertutup maka dia akan sulit menerima kebenaran, sulit berhenti dari maksiat. Semua nasehat tidak berguna baginya. Dia akan melihat kebaikan sebagai keburukan dan sebaliknya.

Kedua : Allah akan membencinya. Sungguh Allah Ta’ala tidak suka kepada orang yang sombong. Allah berfirman : 

إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ

Sesungguhnya Dia (Allah) tidak suka kepada orang-orang yang sombong. (Q.S an Nahl 23).

Ketiga : Allah tidak mengizinkannya masuk surga. Ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabda beliau :

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji (sawi) dari sifat kesombongan (H.R Imam Muslim).

Nah, ketika Allah Ta’ala tak mengizinkan kita masuk ke surga-Nya lalu mau kemana kita di akhirat kelak. Sungguh kita sangat takut dengan adzab neraka yang demikian berat dan pedih.

Syaikh Abu Bakr Jabir al Jazairi dalam Kitabnya Minhaaj al Muslim menyebutkan lima macam pemicu penyakit sombong. Satu Diantaranya adalah ILMU YANG DIMILIKI SESEORANG.

Ketahuilah bahwa orang berilmu atau merasa berilmu tidaklah kebal terhadap penyakit sombong bahkan terkadang bisa jadi ilmu seseorang menjadi pemicu penyakit ini. Diantaranya adalah bahwa ilmu yang dimiliki bisa membuat seseorang merasa  lebih hebat dari orang lain. Merasa harus lebih dihargai.

Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata : Kesombongan yang paling buruk adalah ORANG YANG MENYOMBONGKAN DIRI DI HADAPAN MANUSIA DENGAN ILMUNYA.

Merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati yang khusyuk serta jiwa yang tenang.

Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu introspeksi dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa.

Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar

Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar dzarrah (biji sawi). Laa haula wa laa quwwata illaa billah. (Al Kabaa’ir ma’a Syarh li Ibni al Utsaimin)

Sebagai penutup tulisan ini, dinukilkan satu pesan dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau tentang bersikap rendah hati. Diriwayatkan dari Iyadh bin Himar  bahwa Rasulullah  Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ

Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorang pun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain. (H.R Imam Muslim).

Oleh sebab itu maka seseorang yang berilmu seharusnya lebih hati hati menjaga dirinya dalam hal ini karena bisa timbul perasaan  menganggap rendah orang tidak berilmu. Jika sampai merendahkan orang lain maka itulah salah satu ciri penyakit sombong bahkan disebut sebagai penyakit sombong yang parah. 

Semoga Allah Ta’ala memberi kita ilmu yang bermanfaat dan menjauhkan dari sifat sombong dan takabur. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.650)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar