Rabu, 09 Desember 2015

PAHALA DARI SETIAP HURUF AL QUR-AN



PAHALA DARI SETIAP HURUF AL QUR AN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Haruslah menjadi keinginan yang besar bagi setiap hamba untuk mendapatkan nilai kebaikan atau pahala yang banyak. Bahkan disuruh agar berlomba untuk mendapatkannya. Fastabiqul khairaat. Salah cara yang diajarkan oleh Rasulullah kepada kita untuk mendapatkan kebaikan dan pahala yang banyak adalah dengan melazimkan diri untuk membaca al Qur an. Ketahuilah bahwa setiap huruf yang dibaca memberikan satu kebaikan bahkan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan. Ini semua tentulah sebagian dari tanda tanda kasih sayang Allah kepada umat Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam.

Rasulullah bersabda : “Man Qara-a harfan min kitaabillah falahu bihi hasanatun. Wal hasanatun bi’asyri amtsalihaa. Laa aquulu “aliflammim” harfun. Walakin alifun harfun, wa laamun harfun wa miimmun harfun” .Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).

Perhatikanlah saudaraku, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala. Kemudiaan surat al Ikhlas. Surat ini terdiri dari 47 huruf dan untuk membacanya butuh waktu kira kira 15 detik. Ini akan mendatangkan 470 pahala bagi yang membacanya.

Lalu bagaimana dengan surat surat  lain yang lebih panjang. Pastilah akan mendatangkan kebaikan yang lebih banyak lagi bagi pembacanya. Tinggal menghitung jumlah huruf dan mengalikannya dengan sepuluh. Diantaranya adalah surat an Naba’ terdiri dari 690 huruf, surat al Insan terdiri dari 1054 huruf, surat al Waqi’ah 1703 huruf dan surat al Baqarah terdiri dari 25.500 huruf. Bukankah ini seharusnya menjadi pendorong yang kuat bagi kita untuk senantiasa membaca al Qur an. 

Inilah salah satu rahasianya kenapa para ulama dan orang  orang shalih dari dahulu terus menerus membaca al Qur an. Berulang ulang. Khatam dibaca lagi, khatam dibaca lagi dan seterusnya. Sungguh  sangatlah  baik kalau kebiasaan orang orang shalih yang senang membaca al Qur-an kita ikuti pula. 

Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam.  (492)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar