Jumat, 11 Desember 2015

MELAKUKAN KETAATAN MENINGGALKAN MAKSIAT



MELAKUKAN KETAATAN DAN MENINGGALKAN KEMAKSIATAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Perintah bertakwa.
Sangatlah banyak ayat ayat al Qur an yang memberikan  perintah kepada orang beriman untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala yaitu dengan melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Diantaranya adalah :

Pertama : Allah Ta’ala berfirman : “Yaa aiyuhal ladziina aamanut taqullah haqqa tuqatihii walaa tamuutunna illa wa antum muslimuun. Wahai orang orang yang beriman !. Bertakwalah kepada Allah sebenar benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. (Q.S Ali Imran 102).

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini mengandung anjuran Allah kepada hamba hamba-Nya yang beriman agar memanjatkan syukur atas nikmat nikmat-Nya yang besar yaitu dengan bertakwa kepada-Nya dengan sebenar benar takwa. Dan agar mereka menaati-Nya dan meninggalkan kemaksiatan kepada-Nya secara tulus ikhlas untuk-Nya. Tafsir Karimir Rahman.

Kedua : Allah Ta’ala berfirman : “Fattaqullaha wa ashlihu dzaata bainikum, wa athii’ullaha wa rasuulahuu inkuntum mu’miniin”  Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan diantara sesamamu. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang orang yang beriman. (Q.S al Anfaal 1).

Faktor pendorong kepada ketaatan dan menjauhkan dari kemaksiatan.
Syaik Abdul Aziz bin Fathi as Sayyid Nada menyebutkan beberapa pendorong bagi manusia untuk senantiasa melakukan ketaatan dengan menunaikan semua kewajiban dan menjauhi kemaksiatan baik besar maupun kecil, diantaranya yaitu :

Dengan mengimani bahwasanya Allah Ta’ala adalah (1) Rabb satu satunya dzat yang berhak disembah dan ditaati. (2) Ia melihat dengan mata hatinya fakta fakta yang menunjukkan kekuasaan dan keperkasaan Allah. (3) Menyaksikan hikmah Allah dalam setiap perintah, larangan, syari’at serta kekuasaan-Nya. (4) Mengetahui apa yang telah ditimpakan kepada musuh musuh Allah Ta’ala dari orang orang kafir dan para pelaku kemaksiatan di dunia serta apa yang telah Allah sediakan (berupa adzab) bagi  mereka di akhirat.  

Melakukan ketaatan dan meninggalkan maksiat pasti bermanfaat di dunia dan di akhirat.
Jika seorang hamba selalu sibuk dengan melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, niscaya hal itu akan memberikan pengaruh yang sangat terpuji dalam kehidupan di dunia dan dia akhirat, diantaranya :

Pertama : Kebaikan di dunia, yakni dengan datangnya berkah.
Allah Ta’ala berfirman :  “ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S al A’raaf 96).

Selain itu adalah dengan menghilangkan sebab sebab kerusakan dan kesengsaraan di dunia dari perkara perkara yang merusak kehidupan manusia dan menyebabkan terjadinya berbagai keburukan dan kerusakan, sebagaimana firman Allah : “Allah berfirman: "Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".(Q.S Thaahaa 123-124)

Ketahuilah bahwa semua yang kita saksikan di alam semesta dari berbagai macam kerusakan, merebaknya kemaksitan, berpaling dari kebenaran, kerusakan pada makanan, serta tersebar luasnya malapetaka, bencana dan lain sebagainya, sesungguhnya sebab yang pasti adalah karena meninggalkan ketaatan dan terjerumus kedalam kemaksitan. 

Dengan demikian jaminan kebaikan dalam kehidupan manusia adalah menyibukkan diri dengan mengamalkan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan meninggalkan kemaksiatan.   
    
Kedua : Keberuntungan dan keselamatan di akhirat.
Setiap orang berharap agar beruntung dan selamat di akhirat kelak yaitu mendapat surga-Nya Allah. Ketahuilah bahwa sebab masuknya seorang kedalam surga dan selamat dari siksa neraka, tergantung pada ketaatan kepada Allah Ta’ala dan menjauhi kemaksiatan.
Allah berfirman : (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar. Dan Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.  (Q.S an Nisaa’ 13-14).
 
Sungguh (sebenarnya) masih banyak pengaruh yang terpuji lainnya dalam kehidupan di dunia dan di akhirat bagi orang orang yang senantiasa melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksian. (Kitab Ensiklopedi Adab Islam, Syaikh as Sayyid Nada).

Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam. (495). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar