Jumat, 18 Desember 2015

HARUSKAH BERSHALAWAT SEBELUM BERDOA



HARUSKAH BERSHALAWAT SEBELUM BERDOA ?

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kewajiban bershalawat kepada Rasulullah.
Allah memerintahkan orang orang yang beriman untuk bershalawat kepada Nabi. Bahkan Allah dan para malaikat-Nya juga bershalawat kepada Rasulullah. Allah berfirman : “Innallah wal malaaikatahuu yushalluuna ‘alannabiyi. Ya aiyuhalladzina aamanuu shallu ‘alaihi wa sallimuu  tasliimaa”  Sesungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya. (Q.S al Ahzaab 56).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Kitab Tafsirnya tentang maksud ayat ini adalah bahwa : Allah Ta’ala memberitahu para hamba-Nya akan kedudukan Rasulullah di sisinya dan dihadapan para malaikat. Dimana Allah memuji beliau dihadapan malaikat. Begitu pula para malaikat bershalawat kepada beliau. Lalu Allah Ta’ala memerintahkan kepada para penghuni bumi untuk bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau agar berpadu pujian penghuni langit dan para penghuni bumi semuanya untuk beliau”.

Shalawat salah satu sebab diijabahnya doa.
Sungguh, membaca shalawat kepada Rasulullah merupakan salah satu ibadah yang mulia dan memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi seorang hamba.  Diantara keutamaan bershalawat  adalah sebagai salah satu sebab dikabulkannya doa seorang hamba 

Rasulullah pernah mendengar seorang laki laki berdoa dalam shalatnya, namun tidak mengagungkan Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi. Rasulullah bersabda : “Orang ini terburu buru”. 

Kemudian Rasulullah memanggilnya dan bersabda :  “Idza shalla ahadukum falyabda’ bitahmiidi rabbihi’azza wajalla, watstsanaa-i ‘alaihi, tsummal yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi wasallama, tsummal yad’u ba’du bimaa syaa-a.” Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia memulainya dengan mengucapkan hamdalah serta puja dan puji kepada Allah, lalu bershalawat kepada Nabi, barulah setelah itu ia berdoa meminta apa yang ia inginkan  (H.R Abu Dawud, at Tirmidzi dan an Nasa’i, dari Fudhalah bin ‘Ubaid).

Seorang hamba janganlah menghalangi terkabul doanya dengan tidak membaca shalawat sebelum berdoa. Rasulullah bersabda : “Kullu du’aa-in mahjuubun hatta yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi wasallam.” Semua doa terhalang hingga diucapkan shalawat kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. (H.R ad Dailami, ath Thabrani dan al Baihaqi)     

Diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi bahwa Umar bin Khaththab berkata : Sesungguhnya doa itu akan tertahan di antara langit dan bumi. Tidak diangkat hingga engkau bershalawat kepada Nabimu.
Imam al Munawi, dalam Faidhul Qadir berkata : “Jadi setiap doa yang dipanjatkan seorang hamba tidak akan diangkat ke hadapan Allah Tabaraka wa Ta’ala sampai disertai dengan shalawat. Sebab shalawat merupakan pengantar terkabulnya suatu doa.
Imam an Nawawi dalam Kitab al Adzkaar berkata : Bahwa sebelum berdoa disunahkan bagi seorang muslim untuk memanjatkan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan membaca shalawat kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.

Haruskan bershalawat setiap saat akan berdoa.
Lalu datang pertanyaan apakah setiap saat akan berdoa harus membaca shalawat lebih dahulu. Tentang hal ini, Wallahu A’lam, dapat disebutkan keterangan sebagai berikut :

Pertama : Hadits diatas merupakan suatu keterangan yang jelas bahwa sebelum berdoa seorang hamba haruslah bershalawat kepada Nabi (yaitu setelah membaca hamdalah). Karena membaca shalawat merupakan salah satu sebab dikabulkan doa. Ini adalah sandaran yang shahih.

Kedua : Kewajiban membaca shalawat sebagai pembuka doa, itu adalah untuk doa doa yang sifatnya umum. Diantaranya jika seorang berdoa untuk sesuatu yang dia mohonkan kepada Allah Ta’ala disepertiga malam, atau ada yang menginginkan sesuatu lalu berdoa selesai melakukan shalat atau pada berbagai kesempatan maka doa ini hendaklah dibuka dengan membaca hamdalah dan bershalawat kepada Rasulullah. 

Ketiga : Jika seseorang berdoa yang sifatnya khusus yang diajarkan Rasulullah untuk dibaca pada waktu, tempat dan keadaan tertentu maka tidaklah Nabi mencontohkan untuk membaca hamdalah dan shalawat terlebih dahulu tapi langsung membaca doa yang diajarkan beliau yakni sesuai dengan lafaz dan peruntukkannya. Diantara contohnya adalah membaca doa keluar rumah, doa berangkat ke masjid, doa ketika hujan turun, doa masuk pasar dan banyak lagi yang lain. 

Insya Allah bermanfaat untuk kita semua. Wallahu A’lam (504)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar