Kamis, 10 Desember 2015

KETENANGAN ADALAH BUAH DARI KEJUJURAN



KETENANGAN ADALAH BUAH DARI KEJUJURAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah berfirman : “Yaa aiyuhal ladziina aamanuut taqullaha wa quuluu qaulan syadiidaa”.  Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Q.S al Ahzab 70).
Syaikh as Sa’di berkata : Dan termasuk perkataan yang benar adalah : (1) Berkata dengan lemah lembut dan santun dalam berbicara dengan orang lain dan (2) Perkataan yang mengandung nasihat dan bimbingan kepada apa yang lebih mashlahat.

Imam Raghib al Ashfani berkata : Jujur adalah kesesuaian antara ucapan dengan apa yang tersembunyi dan yang akan dikatakan secara bersamaan. Apabila tidak terpenuhi syarat ini maka bukanlah sebuah kejujuran.

Imam Ibnul Qayyim, dalam Madaarijus Saalikin berkata tentang  hakikat dari kejujuran diantaranya adalah  :

(1) Kejujuran, dengannya dapat dibedakan antara orang munafik dan orang beriman.

(2) Dengannya pula dapat dibedakan para penghuni surga dan penghuni neraka.

(3) Kejujuran merupakan ruh amal, penjernih keadaan, penghilang rasa takut dan pintu masuk bagi orang orang yang akan menghadap Rabb Yang Mahamulia.

(4) Kejujuran tidaklah ia menghadapi kebatilan melainkan akan melawan dan mengalahkannya.

Orang yang berakal sehat pastilah selalu mendambakan ketenangan dalam hidupnya. Sangatlah  banyak cara yang  dilakukan manusia mencari ketenangan seperti mencari hiburan yang berbagai ragamnya, menyalurkan hobbi dan bakatnya dan yang lainnya dan terkadang membutuhkan biaya yang banyak. Pada hal semua itu belum tentu memberikan hasil yang mereka inginkan. Kalaupun berhasil itupun sifatnya sementara atau bahkan semu bagai fatamorgana.

Sungguh Islam telah mengajarkan kita banyak cara untuk mendapatkan ketenangan dalam hidup ini. Salah satunya adalah dengan senantiasa berlaku jujur. Rasulullah bersabda : “Fainna shidqa thuma’ninah wal kadziba ribaatun” Sesungguhnya kejujuran itu adalah ketenangan dan dusta adalah keragu raguan (kegelisahan, kecemasan) H.R Imam at Tirmidzi.

Sungguh sangatlah mudah dipahami bahwa orang orang yang tidak jujur akan sulit mendapatkan ketenangan karena akan dibayangi perasaan tidak enak kalau bohongnya diketahui orang banyak. Ini akan menjatuhkan martabat dirinya.

Oleh karena itu saudaraku, mari kita lazimkan sikap jujur ini dalam diri kita. Insya Allah kita akan memetik buahnya yaitu ketenangan yang kita inginkan.

Wallahu A’lam. (493)    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar