Rabu, 22 April 2015

MAKAN MINUM DENGAN TANGAN KANAN



MAKAN MINUM DENGAN TANGAN KANAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sehari hari kita agak sering menyaksikan bahwa sebagian saudara saudara kita ada yang makan atau minum dengan tangan kiri. Mungkin diantaranya karena tidak sengaja, tidak membiasakan diri menggunakan tangan kanan atau boleh jadi juga belum mengetahui bagaimana petunjuk agama kita tentang hal ini.

Ketahuilah saudaraku, mungkin ini bagi sebagian orang adalah masalah kecil. Malah ada yang berkata : Makan dan minum dengan tangan kanan atau kiri kok dipermasalahkan padahal masih banyak masalah besar yang harus kita permasalahkan. Ada juga yang berkata : (Mungkin bicaranya iseng) makan dengan tangan kanan atau tangan kiri perasaan kenyangnya sama. Begitupun minum apakah dengan tangan kanan atau kiri tetap menghilangkan dahaga juga.

Tapi ketahuilah bahwa agama kita yang sempurna telah mengajarkan untuk senantiasa makan dan minum dengan tangan kanan. Kalau bukan adab yang diajarkan agama kita yang  kita ikuti lalu adab siapa lagi. Sungguh    ini adalah adab yang sangat sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Dan sangatlah patut kita ajarkan kepada keluarga dan orang orang disekitar kita yang belum membiasakan atau belum mengetahuinya. 

Rasulullah bersabda : “Idza akala ahadukum falyakulu  biyaminihi. Wa idza syariba ahadukum falyasyrabu biyamimihi. Fainnasy syaithana ya’kulu bisyimalihi wa yasyrabu bisyimalihi.” Jika seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika  seorang  dari kalian minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Maka sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.  (H.R Imam Muslim).

Diantara manfaat yang bisa kita dapatkan jika makan dan minum dengan tangan kanan adalah : 

Pertama : Kita telah mengikuti Rasulullah sebagai ushwatun hasanah bagi kita. Dan jika kita  mematuhi petunjuknya.  Ini pasti memiliki nilai yang baik disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kedua : Kita telah menyelisihi syaithan yang merupakan musuh yang nyata bagi manusia.  Memang demikianlah seharusnya cara hidup kita yaitu menyelisihi musuh.

Ketiga : Jika sesuatu diajarkan oleh Rasulullah pastilah disitu ada manfaat dan hikmah yang besar, yang mungkin kita belum atau tidak mengetahuinya.

Insya Allah bermanfaat. Wallahu A’lam. (279)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar