Minggu, 19 April 2015

KEUTAMAAN MENYEBARKAN SALAM



KEUTAMAAN MENYEBARKAN SALAM

Oleh : Azwir B. Chaniago

Diantara kegiatan manusia dalam kehidupan ini secara umum bisa dibagi dalam dua bentuk atau sifat. Pertama : Ibadah dan Kedua : Muamalah. Ada juga yang menyebutnya  dengan hablum minallahi wahablum minannas. Namun demikian jika dikaitkan dengan niat yang ikhlas dan dilakukan dengan benar maka insya Allah semuanya bisa menjadi ibadah.

Syaikh Sulaiman ar Ruhaili, seorang pakar fikih, pengajar tetap di Masjid Nabawi, menjelaskan tentang Ibadah dan Muamalah berdasarkan tujuannya adalah :

Pertama : Bahwa ibadah tujuan pokok awalnya adalah untuk akhirat meskipun bisa pula mendapat kebaikan dunia.

Kedua : Bahwa Muamalah tujuan pokok awalnya untuk dunia meskipun bisa pula mendapat kebaikan akhirat. 

Salah satu ibadah yang memiliki kaitan langsung dengan muamalah dan  bermanfaat pula untuk akhirat sebagai ibadah, adalah menyebarkan salam atau memberi dan menjawab salam. Sebenarnya, sehari-hari saudara kita sesama muslim, pada umumnya, sudah akrab dengan aktivitas memberi dan menjawab salam. 


Sungguh menyebarkan salam ini sangatlah dianjurkan oleh syari’at dan memiliki faedah  yang banyak. Ini termasuk amalan ringan namun memiliki keutamaan yang sangat banyak dan baik akibatnya. Diantara keutamaannya adalah :

Pertama : Bisa memasukkan seorang hamba ke surga.
Rasulullah bersabda :Afsyis salama wa ath’imith tha’ama wa silil arhama waqum billaili wannasu niyaamun, syummad khulil jannata bisalam. Sebarkan salam, berilah makan, sambunglah tali silaturrahim, shalatlah dimalam hari ketika manusia tidur dan masuklah surga dengan selamat. (H.R. Ahmad, Ibnu Hibban dan al Hakim).
Rasulullah juga bersabda : “Ath’imuth tha’ama, wa afsyus salaama, tuwarrasul jinaan”.  Berilah makan dan sebarkanlah salam, niscaya kalian akan mewarisi surga (Lihat Silsilah hadits shahih, Syaikh al Albani) 
 
Kedua : Medatangkan keselamatan.
Rasulullah bersabda :  “Afsyus salaama taslamuu Sebarkanlah salam,niscaya kalian akan selamat. (H.R. Bukhari dalam Adabul Mufrad, Imam Ahmad).

Ketiga :  Memperoleh kedudukan tinggi.
Rasulullah bersabda : “Afsyus salaama kaita’luu”  Sebarkanlah salam agar kalian memperoleh kedudukan yang tinggi (H.R Imam ath Thabrani, dari Abud Darda’

Keempat : Salah satu  amalan terbaik.
Menyebarkan salam diantara sesama muslim adalah salah satu amalan terbaik.  Rasulullah telah menjelaskannya kepada umatnya. Pada waktu ditanyakan kepada Rasulullah : Amalan apa yang terbaik ? Beliau bersabda : “Tuth’imuth tha’aama, wa taqra-us salaama ‘ala man ‘arafta wa man lam ta’rif”.  Engkau memberi makan dan mengucapkan salam, baik kepada orang yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Ibn Amr).

Kelima : Membuat tersebarnya cinta dan kasih sayang.
Menyebarkan salam termasuk didalamnya memberi salam dan menjawab salam akan membuat tersebarnya kasih sayang ditengah tengah masyarakat muslim. 

Rasulullah bersabda : “Afsyus salaama bainakum tahaabbuu” Sebarkanlah salam diantara kalian, niscaya kalian saling mencintai” (H.R. al Hakim, dari Abu Musa).
Rasulullah juga bersabda : “Walladzii nafsii biyadihi laa tadkhulunal jannata hatta tu’minuu, wa laa tu’minuu hatta tahabbuu. Awalaa adullukum ‘ala syai-in idzaa fa’altumuuhu tahaababtum ? Afsyus salaama bainakum”  Demi Dzat yang jiwaku ada ditanganNya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sebuah amalan yang apabila kalian melakukannya, niscaya kalian akan saling mencintai. Sebarkanlah salam diantara kalian (H.R. Muslim, dari Abu Hurairah)

Ada dua hal yang perlu kita ketahui dalam hal memberi dan menjawab salam agar menebarkan salam betul betul akan bermanfaat bagi kaum muslimin, yaitu :

Pertama : Lakukan dengan ikhlas karena Allah Ta’ala, bukan karena ingin dipuji karena suka memberi salam.

Kedua : Pada saat memberi salam atau menjawab salam, timbulkan atau hadirkan perasaan di hati bahwa kita betul betul menginginkan : Keselamatan, berkah dan rahmat Allah bagi saudara kita sesama muslim, bukan sekenanya saja.

Itulah diantara  keutamaan menyebarkan salam. Sungguh hal ini  bermanfaat bagi seorang muslim dan kaum muslimin pada umumnya. Oleh karena itu maka seorang hamba tidaklah akan mengabaikannya.
 
Wallahu A’lam.   (274)



2 komentar:

  1. Subhanalloh....terima kasih Saudaraku yang telah menuliskan tulisan yang bermanfaat buat kami sekeluarga. Menyebarkan salam buat siapapun diantara kita...kita merasa bahagia... Jazakumulloh Ichwan

    BalasHapus
  2. Materi ini saya jadikan materi referensi Khutbah Jumat saya di Kabupate Wonosobo pada Hari Jum'at 31 Maret 2017 semoga berkah untuk kita semua.

    BalasHapus