Selasa, 21 April 2015

JANGAN MELALAIKAN WAKTU



JANGAN MELALAIKAN WAKTU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah
Allah Ta’ala berfirman : Wamin rahmatihii ja’ala lakumul laila wan nahara litaskunu fiihi wa litabtaghu  min fadhlihi wa la’allakum tasykurun. Dan diantara rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepadaNya. (Q.S. Al Qashash 73).

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa waktu (malam dan siang) adalah rahmat Allah bagi manusia yang wajib bagi manusia untuk bersyukur.
Waktu (di dunia ini, malam dan siang) adalah ladang untuk mencari bekal akhirat. Jika digunakan untuk ibadah insya Allah akan dipetik hasil yang baik. Begitupun sebaliknya.

Nikmat yang sering dilupakan.
Sungguh waktu kita di dunia ini hanya sebentar. Bersiaplah untuk menghadapi akhirat yang kekal. Jangan sia-siakan. Jangan melalaikan nikmat waktu yang diberikan Allah. Gunakan untuk sesuatu yang  bermanfaat.

Rasulullah bersabda : “Ni’mataani maghbunun fihima kasyirum minannasish shihatu wal faragh”  Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang (H.R. Bukhari). 

Rasulullah bersabda : “Min husni islamil mar’i tarkuhu ma laya’niih” Paling baiknya Islam seseorang (ialah) meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya. (H.R Ibnu Majah, dalam shahihul Jami’).

 Cerdas menggunakan waktu.
Sungguh waktu kita terbatas. Perjalanan kita menuju akhirat sangat jauh.  Bekal kita masih sangat sedikit. Orang-orang saleh, sudah jauh didepan kita. Cerdaslah dalam menggunakan waktu agar waktu yang terbatas ini bisa memberikan   sebesar besar manfaat.
Seorang ulama salaf mengingatkan kita agar senantiasa menggunakan waktu secara cerdas sehingga mendatangkan bermanfaat.  
1.     Ambillah waktu untuk bertafakkur, itu adalah sumber kekuatan.
2.     Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
3.     Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
4.     Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hal istimewa yang  diberikan Allah.
5.     Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
6.     Ambillah waktu untuk  memberi, itu adalah membuat hidup berarti.
7.     Ambillah waktu untuk bekerja,  itu adalah nilai keberhasilan.
8.     Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju surga.

Waktu paling utama adalah untuk ibadah.  
Beribadah adalah tujuan utama penciptaan manusia. Allah berfirman : “Wama khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduun” Aku (Allah) tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu. (Q.S. adz Dzariat 56). Oleh karena itu jangan lalai sedikitpun, beri prioritas waktu secara khusus untuk beribadah. Jangan buat prioritas untuk kegiatan lain sebelum prioritas untuk ibadah.
Al Imam Ibnu Taimiyah mengingat agar kita bisa menyiapkan dan menjaga waktu-waktu khusus dan utama untuk ibadah. Diantaranya, kata beliau adalah :  waktu khusus untuk berdoa, waktu khusus untuk shalat, waktu khusus untuk tafakkur, waktu khusus untuk muhasabah dan waktu khusus untuk  memperbaiki hati atau tazkiyatun nufus.

Penyesalan datang belakangan.
Memang penyesalan datang belakangan. Tidaklah disebut penyesalan kalau adanya di depan. Sungguh telah ada peringatan dari Allah bahwa manusia yang tidak menggunakan waktu hidupnya didunia untuk beribadah kepada Allah pastilah akan merugi dan menyesal dikemudian hari.
Allah berfirman : “Waqalu laukunna nasma’u au na’qilu maa kunna fii ashhabis sa’iir. Dan mereka berkata, sekiranya (dahulu) kami mau mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala. (Q.S. Al Mulk 10).
Allah berfirman : “Rabbana absharna wa sami’na farji’na na’mal shalihan inna muqinuun” (Mereka berkata)  Ya Rabb kami , kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan amal saleh. Sungguh kami adalah orang-orang yang  yakin (Q.S. As Sajdah 12).
Sungguh ini adalah penyesalan dari orang orang yang sudah meninggalkan dunia ini. Semuanya tidak lagi berguna karena datangnya belakangan.  
Semoga bermanfaat untuk kita semua. Wallahu A’lam. (277)



   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar