Senin, 17 November 2014

TIGA PINU MASUK SYAITHAN



TIGA PINTU MASUK SYAITHAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Seorang hamba haruslah berusaha sekuatnya untuk  memperlakukan syaithan  sebagai musuh karena dia memang musuh manusia yang selalu berusaha menyesatkan. Tujuan utama syaithan adalah mengajak Bani Adam untuk bersama sama dengannya memasuki api neraka.

Allah berfirman : “Innasy syaithana lakum ‘aduwwun, fattakhidzuuhu ‘aduwwan. Innama yad’uu hizbahuu li yakuunuu min ash-habis sa’iir” Sungguh, syaithan itu musuh bagimu maka perlakukanlah dia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang bernyala nyala (Q.S Faatir 6).

Syaikh as Sa’di berkata : Hendaknya permusuhan syaithan kepada kalian menjadi perhatian. Jangan kalian meremehkan serangan serangan (musuh ini) yang bisa terjadi setiap waktu. Sebab syaithan bisa melihat kalian dan kalian tidak bisa melihatnya. Dan dia selalu mengintai kalian.  (Kitab Taisir Tafsir Kariimir Rahman) 
 
Oleh sebab itu maka kita harus  berusaha untuk menutup pintu pintu syaithan yang akan memasuki diri kita. Yaitu dengan memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Imam Ibnul Qayyim wafat tahun 751 hijriah. Beliau berkata : Bahwa semua manusia yang memiliki  akal akan mengetahui bahwa tidak ada pintu masuk bagi syaithan kecuali tiga :

Pertama : Boros dan berlebihan yaitu menambah atas ukuran yang melebihi kebutuhan. Berlebihan itu adalah bagian syaithan dan pintu masuknya kedalam hati. Cara menjaganya adalah dengan tidak memberikan kepada diri di luar kebutuhan (berlebihan dalam) makanan, tidur, kelezatan atau istirahat.

Kedua : Lalai, karena orang yang berdzikir (seolah olah) berada dalam benteng. Ketika dia lalai (dari berdzikir) maka pintu benteng itu terbuka. Lalu musuh pun akan memasukinya dan orang ini akan kesulitan untuk mengeluarkan musuh (syaithan) yang telah masuk.

Ketiga : Memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya. 

Kita berlindung kepada Allah agar diberi kekuatan untuk menjaga diri dari sifat boros, lalai dari berdzikir dan memaksa maksakan diri. Mudah mudahan ini akan menghambat musuh yang bernama syaithan itu masuk kedalam diri kita.

Allahu a’lam (133) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar