Sabtu, 08 November 2014

DZIKIR OBAT PENYAKIT HATI



DZIKIR OBAT PENYAKIT HATI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala berfirman : “Aladzina aamanuu wa tathma-innu quluu buhum bi dzikrillahi, alaa bidzikrallhi tathma-'iinnul quluub” (Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du 28).
Sungguh dzikir adalah untuk membersihkan hati dari berbagai kelalaian dan  kealpaan. Sungguh dengan dzikir hati menjadi tenteram dan menjadi obat bagi hati yang sedang sakit.

Suatu waktu ada yang mengadu kepada Imam Hasan al Bashri : Wahai Abu Sa’id (kun-yah Imam Hasan al Bashri) Hatiku keras, bagaimana obatnya ? Beliau menjawab obatlah dengan dzikir kepada Allah.
Imam Hasan al Bashri juga berkata : Carilah kelezatan dalam tiga perkara, didalam shalat, dalam dzikir dan membaca al Qur an. Jika kalian tidak mendapati (kelezatan dalam tiga hal ini) maka ketahuilah bahwa pintu kelezatan telah tertutup bagi kalian. (Kitab Madaarijus Saalikin).

Umar bin Khaththab berkata : Wajib bagi kalian berdzikir kepada Allah karena yang demikian merupakan obatnya hati. Jauhilah menyebut aib manusia karena hal itu merupakan penyakit hati. 
 
Ketahuilah bahwa dzikir bukan sekedar urusan lisan dan bibir, tetapi terkait dengan rasa takut dan harap kepada Allah. Takut kepada adzabNya dan berharap ampunanNya. Betapa banyak manusia yang memiliki lidah dan bibir yang sempurna tetapi mereka tidak mampu berdzikir. Kalaupun mereka berdzikir tetapi sangatlah sedikit.

Ketahuilah bahwa diantara cara untuk bisa selalu berdzikir kepada Allah adalah dengan banyak  berdoa terutama dengan doa yang diajarkan  Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam. Antara lain dengan doa yang telah beliau ajarkan  kepada Muadz bin Jabbal.  Tentu doa ini  dimaksudkan beliau bukan khusus untuk Muadz bin Jabbal saja tapi adalah untuk semua umat beliau. Doa yang dimaksud  adalah : “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika, wa syukrika wa husni ‘ibaadatik”.  Ya Allah tolonglah aku agar aku selalu berdzikir kepada Engkau, agar selalu bersyukur kepada Engkau dan tolonglah aku agar aku bisa beribadah dengan baik kepada Engkau.  (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).

Doa ini memberi pelajaran kepada kita bahwa tidak ada manusia yang mampu berdzikir, mampu bersyukur dan mampu beribadah dengan baik kecuali dengan pertolongan dan hidayah dari Allah.

Semoga Allah memberi kekuatan dan pertolongan kepada kita untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya dalam setiap keadaan.

Allahu a’lam. (121)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar