Sabtu, 01 November 2014

MANUSIA PALING ARIF



MANUSIA PALING ARIF

Oleh : Azwir B. Chaniago

Imam Ibnul Qayyim menceritakan tentang seorang salaf pernah melihat seorang laki laki mengeluhkan kemiskinan dan kekurangan kebutuhan hidupnya kepada banyak orang. Maka yang mengeluh ini diberi nasehat : Wahai Fulan, demi Allah tidak ada gunanya kamu mengeluhkan Dzat yang menyayangimu (yaitu Allah Subahanahu wa Ta’ala) kepada manusia yang tidak menyayangimu.

Imam Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa memang orang bodoh akan mengeluhkan Allah kepada manusia karena dia tidak mengerti siapa yang dikeluhkannya itu (yaitu Allah yang Mahapenyayang). Dan dia tidak mengerti pula tempat dia menyampaikan keluhannya (yaitu kepada manusia yang tidak memiliki apa apa) 
 
Orang arif hanya akan mengeluh (mengadu, menyampaikan keadaan dirinya)  kepada Allah. Sedangkan orang yang paling arif adalah orang yang mengeluhkan kepada Allah tentang kelalaiannya, bukan mengeluhkan tentang keburukan yang dilakukan  orang lain terhadap dirinya.

Dari penjelasan diatas kita mengambil faedah : 

Pertama : Ada yang mengeluh tentang nasib atau takdir yang menimpanya. Dia merasa tidak suka. Lalu mengeluh kepada manusia. Dia lupa bahwa yang dia keluhkan itu adalah apa yang telah Allah takdirkan baginya. Dia mengeluh kepada manusia pada hal manusia tidak mampu melakukan apa apa kecuali dengan izin Allah. Imam Ibnul Qayyim mengelompokkan orang ini sebagai orang bodoh.

Kedua : Ada yang mengeluh tentang nasib atau takdir yang menimpanya. Dia mengeluh dan memohon kepada Allah untuk kebaikan. Imam Ibnul Qayyim mengelompokkan orang ini sebagai orang yang arif. 
  
Ketiga : Ada yang mengeluh tentang kelalaiannya. Tentang dosanya. Dia mengeluh kepada Allah agar dijauhkan dan dimaafkan dari kelalaian dan dosanya. Imam Ibnul Qayyim mengelompokkan orang ini orang yang paling arif.

Allahu a’lam.  (109)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar