Jumat, 07 November 2014

SATU MENGUNGGULI SERATUS RIBU



SATU MENGUNGGULI SERATUS RIBU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Berinfak atau bersedekah kepada orang yang membutuhkan adalah sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan berinfak tidak hanya dianjurkan pada saat lapang tapi juga pada saat sempit. Dalam al Qur anul Karim disebutkan bahwa berinfak adalah salah satu tanda orang yang bertakwa. Dan bagi orang yang bertakwa Allah sediakan surga yang seluas langit dan bumi.  

Salah satu tanda orang bertakwa adalah   berinfak atau bersedekah  dalam  semua keadaannya. Allah berfirman : “Alladziina yunfiquuna fissarraa-i wadhdharra-i” (Orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun diwaktu sempit. (Q.S Ali Imran 134).

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Yaitu pada saat keadaan mereka sedang sulit atau keadaan mereka sedang lapang. Bila mereka lapang maka mereka (orang yang takwa ini) akan berinfak lebih banyak. Apabila mereka sedang kesulitan mereka tidak menganggap remeh suatu kebaikan walaupun hanya (berinfak) sedikit (Tafsir Karimur Rahman) 
    
Orang yang dalam keadaan sempit dia bersedekah sedikit  nilainya disisi Allah bisa lebih besar dari orang yang dalam keadaan lapang dan  memiliki harta yang melimpah lalu dia bersedekah balam jumlah yang banyak. Itulah keadilan Allah.

Rasulullah bersabda : “Sabaqa dirhamun mi-ata alfi  dirhamin. Faqala rajulun : Wa kaifa dzaka ya rasulullah ? Qaala : Rajulun lahu maalun katsiirun, akhadza min ‘urdhihi mi-ata alfi dirhamin tashaddaqa bihaa, wa rajulun laisa lahu illa dirhaman , fa-akhadza  ahaduhumaa fa tashaddaqa bihi” Satu dirham mengungguli seratus ribu dirham. Seorang bertanya : Bagaimana itu wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : Seseorang mempunyai harta yang melimpah lalu dia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham lalu menyedekahkannya, dan seseorang yang lain hanya memilik dua dirham, dia mengambil satu dirham lalu  mensedekahkannya. (H.R Imam an Nasa-I, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya) 

Jadi berlomba lombalah dalam kebaikan meskipun sedikit. Fastabuqul kahiraat. Wallahu a’lam. (119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar