Jumat, 11 Januari 2019

SYAITHAN TAK MAMPU MEMPERDAYA ORANG BERIMAN


SYAITHAN TAK MAMPU MEMPERDAYA ORANG BERIMAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Syaithan adalah musuh bagi manusia yang harus diwaspadai  agar manusia bisa selamat dari api neraka. Allah berfirman : 

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh syaithan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala nyala. (Q.S Faatir 6).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya adalah agar permusuhan syaithan terhadap kalian (haruslah)  menjadi perhatian. Janganlah kalian meremehkan serangannya yang bisa terjadi setiap waktu. Dia bisa melihat kalian dan kalian tidak bisa melihatnya dan dia selalu mengintai kalian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah bahwa iblis telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sehingga bisa menemani mereka di neraka kelak. Allah berfirman : “(Iblis) menjawab : Karena Engkau telah menyesatkan aku pasti aku akan selalu menghalangi mereka (manusia) dari jalan-Mu yang lurus”. (Q.S al A’raaf  16).

Diantara penjelasan ulama ahli tafsir tentang ayat ini adalah  :

Pertama : “Iblis menjawab : Karena engkau telah menghukumku tersesat”.  Maknanya adalah Engkau telah menjadikan aku tersesat. (Ibnu Abbas sebagaimana dinukil dalam Aisar at Tafaasir).

Kedua : Maka saya benar benar akan (menghalangi) mereka dari jalan yang lurus. Imam Ibnu Katsir berkata : Jika diterjemahkan secara makna perkata, maka terjemahannya adalah : Saya akan benar benar duduk untuk mereka di jalan-Mu yang lurus. Maksud duduk di jalan tersebut adalah terus menerus berada di jalan tersebut untuk menghalangi mereka. Dan ini adalah sumpah iblis untuk menyesatkan manusia. Iblis benar benar akan menghalang halangi umat manusia untuk menuju Allah Ta’ala yang lurus.  Jalan-Mu yang lurus adalah seluruh jalan menuju kebenaran dan dan keselamatan.  (Tafsir Ibnu Katsir).

Ketahuilah bahwa ketika syaithan itu berusaha menghalangi atau menyesatkan manusia dari jalan yang lurus, ternyata syaithan juga mengajak teman temannya untuk membantu. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِخْوَانُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِي الْغَيِّ ثُمَّ لَا يُقْصِرُونَ

Dan teman teman mereka (YAITU ORANG KAFIR DAN ORANG FASIK) membantu syaithan syaithan dalam menyesatkan dan mereka tak henti hentinya (untuk menyesatkan). (Q.S al A’raf 202).

Allah Ta’ala berfirman : 

وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالا بَعِيدًا

Dan syaithan itu bermaksud menyesatkan mereka (manusia, dengan) kesesatan yang sejauh jauhnya. (Q.S an Nisa’ 60).   

Namun demikian ketahuilah bahwa :

Pertama : Syaithan itu tak ada kemampuannya menyesatkan orang beriman.

Allah Taala berfirman : 

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ

Sungguh, syaithan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb-nya). Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah.  (Q.S an Nahal 99-100).

Kedua :  Tipu daya syaithan itu lemah.

Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa sebenarnya tipu daya syaithan itu amatlah lemah. Allah berfirman : 

اِنَّ کَیۡدَ الشَّیۡطٰنِ کَانَ ضَعِیۡفًا

Sesungguhnya tipu daya syaithan itu lemah.(Q.S an Nisa’ 76)

Syaikh as a’di berkata : Dan syaithan meskipun tipu dayanya telah banyak dan berbagai macam, namun semuanya itu sangatlah lemah yang sama sekali tidak akan mengalahkan sekecil apapun kebenaran dan tidak pula terhadap siasat Allah bagi hamba hamba-Nya yang beriman. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Namun demikian orang orang beriman tetap waspada terhadap godaan dan tipuan syaithan yang ingin menggelincirkan orang beriman agar bisa menemani mereka di neraka. Na’udzubillah.

Dan ingatlah bahwa syaithan itu terdiri dari golongan jin dan golongan manusia dan keduanya bisa menyesatkan manusia.  Allah Ta’ala berfirman :

ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

Yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia. Dari (golongan) JIN DAN MANUSIA (Q.S an Naas 5-6).   
 
 Insya Alla ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.505)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar