Minggu, 27 Januari 2019

SHALAT ARBA'IN YANG DIANJURKAN RASULULLAH


SHALAT ARBA’IN YANG DIANJURKAN RASULULLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang kita melihat sebagian saudara saudara kita menjadi makmum masbuq. Makmum masbuq adalah istilah bagi orang yang terlambat dan tidak ikut  menjadi makmum dari rakaat pertama shalat. Tentu tak ada yang salah ketika seseorang masbuq yaitu ketinggalan satu ataupun dua rakaat dalam shalat berjamaah jika ada udzur syar’i. Bahkan Rasulullah mengajarkan tata cara shalat mengikuti imam ketika seseorang masbuq.

Oleh karena itu sangatlah tidak pantas bagi orang beriman ketika memberi komentar tidak baik kepada saudaranya yang sering menjadi makmum masbuq. Kenapa ?, karena dia sudah paham keutamaan shalat berjamaah di masjid bagi laki laki. Dan sangatlah dianjurkan untuk mendoakannya, agar dia mendapat hidayah untuk selalu bersegera ke masjid melaksanakan shalat berjamaah. 

Namun demikian, sering sering menjadi makmum masbuq tidaklah dianjurkan dan tidak baik jika dijadikan kebiasaan. Bahkan mendapat takbir pertama bersama imam  adalah sangat dianjurkan.

Ketahuilah bahwa ada satu hadits dari Anas bin Malik yang menganjurkan agar seorang hamba melaksanakan shalat Arba’in (shalat wajib 40 hari yaitu 200 shalat fardhu, bukan 40 waktu shalat fardhu) yaitu dengan tidak KETINGGALAN TAKBIR PERTAMA BERSAMA IMAM. 

Diantara keutamaannya adalah : (1) Dibebaskan dari api neraka, dan (2) Dibebaskan dari sifat munafik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ.

Barang siapa yang shalat karena Allah empat puluh hari secara berjamaah tanpa ketinggalan takbir yang pertama, dicatatkan baginya dua kebebasan; kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan. (H.R at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Sungguh hadits ini haruslah dijadikan pendorong atau motivasi bagi orang orang beriman untuk menjaga dirinya agar senantiasa bersegera melakukan shalat berjamaah dimasjid. Tidak sering masbuq.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.524)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar