Kamis, 24 Januari 2019

DATANG KERUGIAN BESAR JIKA TAK MENCEGAH KEMUNGKARAN


DATANG KERUGIAN BESAR JIKA 
TAK MENCEGAH KEMUNGKARAN

Oleh Azwir B. Chaniago

Orang orang beriman tidak hanya diperintah untuk menegakkan yang ma’ruf tapi juga diwajibkan  untuk  mencegah kemungkaran. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan kita semua untuk berusaha mencegah kemungkaran sesuai yang kita mampu, yaitu sebagaimana sabda beliau : 

عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

Dari Abu Sa’id al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (H.R Imam Muslim).

Ketika seseorang tak berusaha mencegah kemungkaran maka beberapa keburukan dan kerugian akan mendatanginya. Diantaranya adalah : 

Pertama : Doa atau permohonannya tak dikabulkan.

Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengingatkan hal ini dalam sabda beliau :

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوْشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْ عِنْدِهِ ثُمَّ لَتَدْعُنَّهُ فَلاَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ

Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, hendaknya kalian betul-betul melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar atau (jika kalian tidak melaksanakan hal itu) maka sungguh Allah akan mengirim kepada kalian siksa dari-Nya kemudian kalian berdoa kepada-Nya (agar supaya dihindarkan dari siksa tersebut) akan tetapi Allah Azza wa Jalla tidak mengabulkan doa kalian. (H.R Imam Ahmad dan at-Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albâni dalam Shahihul Jami’)

Jika Allah Ta’ala tak mengabulkan doa kita lalu kemana kita akan memohon pertolongan.

Kedua : Mendapatkan laknat dari Allah Azza wa Jalla.

Jika seseorang tak mencegah kemungkaran semampunya maka akan mendapat laknat yaitu dijauhkan dari rahmat atau kasih sayang Allah Ta’ala. Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan bagaimana orang orang Bani Israil dilaknat karena tidak melarang perbuatan mungkar di antara mereka yaitu sebagaimana firman-Nya :

لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ عَلٰى لِسَانِ دَاوٗدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ
كَانُوْا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُّنْكَرٍ فَعَلُوْهُۗ لَبِئْسَ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ

Telah dilaknat orang orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain tidak melarang perbuatan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amatlah buruk apa yang selalu mereka perbuat itu. (Q.S al Maidah 78-79).

Imam Abu Ja’far ath-Thabari rahimahullah dalam tafsirnya berkata : Dahulu orang orang Yahudi dilaknat Allah Azza wa Jalla karena mereka tidak berhenti dari kemungkaran yang mereka perbuat dan sebagian mereka juga tidak melarang sebagian lainnya (dari kemungkaran tersebut). 

Ketiga : Adzab juga akan menimpa orang yang membiarkan kemungkaran.

Ketika seseorang melihat saudaranya suka berzina terkadang dia berkata : Biarkan sajalah dia berzina sesukanya. Toh juga dia yang rugi sendiri. Dia membayar perempuan tidak meminta uang saya. Kalau  ada penyakit akibat zina maka dia sendiri yang menanggug akibatnya dan dosa serta adzab Allah dia tanggung sendiri. Yang penting saya kan tak ikut ikutan  bersama mereka.

Ketahuilah bahwa adzab Allah juga akan menimpa orang orang yang tak melakukan kemungkaran karena mereka tak berusaha mencegah kemungkaran. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

«إِنَّ اللهَ لاَ يُعَذِّبُ الْعَامَةَ بِعَمَلِ الْخَاصَةِ حَتَّى يَرَوْا الْمُنْكَرَ بَيْنَ ظَهْرَانِيْهِمْ وَهُمْ قَادِرُوْنَ عَلَى أَنْ يُنْكِرُوْهُ فَلاَ يُنْكِرُوْهُ فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ عَذَّبَ اللهُ الْعَامَةَ وَالْخَاصَةَ»

Sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa masyarakat umum karena perbuatan orang-orang tertentu hingga masyarakat umum melihat kemungkaran di hadapan mereka sedang mereka mampu mengingkarinya tetapi mereka tidak mengingkarinya. Jika mereka berbuat demikian maka Allah akan menyiksa masyarakat umum dan orang-orang tertentu itu. (H.R Imam Ahmad dan ath Thabrani).

Oleh karena itu maka setiap orang beriman mempunyai kewajiban untuk berusaha mencegah kemungkaran sehingga terhindar dari berbagai keburukan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.521)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar