Senin, 28 Januari 2019

INGKAR JANJI MENDATANGKAN LAKNAT ALLAH


INGKAR JANJI MENDATANGKAN LAKNAT ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Manusia itu makhluk yang lemah dan semuanya bergantung kepada kehedak Allah Ta’ala. Oleh karena tak sepantasnya manusia itu lancang dalam membuat janji janji yang dia tahu tak mungkin dipenuhi. Bahkan kalau perlu berjanji dan diperkirakan bisa dipenuhi, maka kalimat janjinya haruslah ditutup dengan Insya Allah. Begitulah agama kita mengajarkan.

Apa itu janji ?. Janji adalah suatu perkataan atau pengakuan yang dilakukan seseorang dalam keadaan sadar dan tidak dalam keadaan terpaksa, yang bersifat mengikat dirinya sendiri terhadap ketetapan apa yang telah dikatakannya.
 
Sungguh janji wajib untuk dipenuhi, sebagaimana perintah Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

ُ ۚ وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا

Dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.
(QS al Isra' 34)

Ayat ini menunjukkan PERINTAH yang sangat jelas. Ketahuilah bahwa hukum asal suatu perintah dalam Islam adalah wajib,  kecuali ada dalil yang menjelaskan lain.
Satu hadits dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda : “Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan TIDAK ADA AGAMA BAGI YANG TIDAK  MEMENUHI JANJINYA”.

Secara tekstual hadits ini menunjukkan bagaimana beratnya keburukan yang ditanggung bagi orang yang tak memenuhi janjinya yaitu disebut sebagai tidak memiliki agama.

Dalam satu hadits yang masyhur, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan bahwa  tak menepati janji adalah salah satu kriteria orang munafik, sebagaimana sabda beliau :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ

Tanda-tanda munafik ada tiga : Apabila berbicara dusta, APABILA BERJANJI MENGINGKARI, dan apabila dipercaya khianat. (H.R Imam Muslim dari jalan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).

Sungguh hukuman bagi orang munafik sangatlah berat yaitu sebagaimana firman Allah Ta’ala :

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145).

Dalam satu hadits dari Ali bin Abi Thalib disebutkan bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan tentang LAKNAT ALLAH, MALAIKAT DAN SELURUH MANUSIA bahkan tak diterima taubatnya orang orang yang ingkar janji. 

Beliau bersabda : 
 
مَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا ، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ، لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلا عَدْلٌ )

Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat LAKNAT ALLAH, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan. (H.R Imam Bukhari dan  Imam Muslim).

Oleh karena itu, seorang beriman haruslah berhati hati dalam berjanji sehingga terhindar dari berbagai keburukan karena ingkar janji. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.528)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar