Minggu, 15 Desember 2019

TETAPLAH MENGGUNAKAN LAFAZH SALAM YANG DISYARIATKAN


TETAPLAH MENGGUNAKAN LAFAZH SALAM 
YANG DISYARIATKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu bentuk syi’ar Islam yang sangat dianjurkan adalah MENYEBARKAN SALAM yaitu MENGUCAPKAN SALAM DAN MENJAWAB SALAM. Setiap muslim hendaklah membiasakan dirinya mengucapkan salam kepada muslim yang lain baik kepada satu orang, sekelompok orang muslim ataupun satu kelompok orang yang ada muslim dan yang kafir diantaranya.

Sungguh, menyebarkan salam ini serta keutamaannya, disebutkan dalam banyak hadits, diantaranya :

Pertama : Masuk surga dengan selamat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

يَا أيُّهَا النّاسُ أفْشُوا السَّلام، وَأْطعِمُوا الطْعَامَ، وَصِلُوا الأْرحامَ، وَصَلُّوا والنَّاس نيامٌ، تَدْخُلوا الجُنَّة بسلام .

Wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berilah makanan, hubungkanlah sanak keluarga,dan dirikanlah shalat ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat. (H.R at Tirmidzi)

Kedua : Memperoleh kedudukan yang tinggi. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
 

أفْشوا السَلامَ كَي تَعْلوا

Sebarkanlah salam agar kalian memperoleh kedudukan yang tinggi (H.R Imam ath Thabrani, dari Abud Darda’(

Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa ketika mengucapkan salam maka orang orang beriman haruslah tetap dan senantiasa, tanpa ragu sedikitpun untuk  MENGGUNAKAN LAFAZH SALAM YANG DISYARIATKAN. Tidak ada kebaikan jika orang beriman menambah nambahi lafazh salam  dengan kalimat lain seperti selamat pagi, selamat siang atau selamat malam.

Di zaman ini, di berbagai kesempatan, memang ada sebagian orang beriman yang suka  menambahi   UCAPAN SALAM YANG SYAR’I DENGAN UCAPAN SALAM  atau kebiasaan orang orang diluar Islam ketika memberi salam.  

Sungguh sudah cukup bahkan sudah sangat cukup dengan ucapan salam yang disyariatkan. Syaikh Abdul Aziz bin as Sayyid Nada berkata : Hendaknya setiap Muslim menggunakan lafazh salam yang disyariatkan Allah Ta’ala kepada para hamba-Nya dan termasuk syi’ar kaum Muslimin. Lafazh tersebut juga merupakan salam para penghuni Surga, yaitu ucapan : ASSALAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya bagimu. (Kitab Ensikplopedi Adab Islam menurut al Qur an dan as Sunnah).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

لَمَّا خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَنَفَخَ فِيهِ الرُّوحَ عَطَسَ فَقَالَ: الحَمْدُ لِلَّهِ، فَحَمِدَ اللَّهَ بِإِذْنِهِ، فَقَالَ لَهُ رَبُّهُ: رَحِمَكَ اللَّهُ يَا آدَمُ، اذْهَبْ إِلَى أُولَئِكَ المَلَائِكَةِ، إِلَى مَلَإٍ مِنْهُمْ جُلُوسٍ، فَقُلْ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ، قَالُوا: وَعَلَيْكَ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، ثُمَّ رَجَعَ إِلَى رَبِّهِ، فَقَالَ: إِنَّ هَذِهِ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ بَنِيكَ، بَيْنَهُمْ

Ketika Allah menciptakan Adam menciptakan dan meniupkan ruh kepadanya, dia pun bersin dan mengucapkan : ALHAMDULILLAH. Dia memuji Allah atas izin-Nya. Maka Rabb-nya berkata kepadanya : Semoga Allah merahmatimu, Wahai Adam !. Pergilah kepada para Malaikat itu, kepada Malaikat yang sedang duduk dalam majlis, lalu ucapkanlah : ASSALAMU ‘ALAIKUM (Semoga keselamatan bagi kalian).

Mereka mengucapkan : WA ‘ALAIKUM SALAM WA RAHMATULLAH (Dan bagimu juga keselamatan dan rahmat Allah). Kemudian Adam kembali kepada Rabb-nya. Allah berfirman : Ini adalah ucapan salammu dan ucapan salam antara anak cucu kamu… (H.R at Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al Hakim).

Mari kita lazimkan diri kita untuk mengucapkan dan menjawab salam sebagaimana diajarkan Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.830).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar