Minggu, 08 Desember 2019

ORANG BERIMAN BETUL BETUL BUTUH PERTOLONGAN ALLAH


ORANG BERIMAN BETUL BETUL BUTUH
PERTOLONGAN ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh tak ada tempat orang orang beriman memohon pertolongan kecuali kepada Allah Ta’ala. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan umatnya.

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : إذا سألت فاسال الله ، و إذا استعنت فاستعن بالله

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Allah. (H.R at Tirmidzi, dia berkata hadits hasan shahih)

Oleh sebab itu setiap rakaat dalam shalatnya orang orang beriman selalu bahkan wajib berdoa, memohon kepada Allah Ta’ala :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya kepada Engkau kami menyembah dan HANYA KEPADA ENGKAULAH KAMI MOHON PERTOLONGAN. (Q.S al Fatihah 5).

Ketahuilah bahwa ada banyak jalan yang diajarkan Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya untuk mendapatkan pertolongan Allah Ta’ala. Diantaranya adalah :

Pertama : Dengan menolong (agama) Allah.

Dan juga Allah Ta’ala telah berjanji untuk menolong  orang yang menolong agama Allah yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ 

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Q.S  al Hajj  40).

Syaikh as Sa’di berkata : (Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) Nya), yaitu orang yang melakukan pembelaan terhadap agama-Nya dengan ikhlas kepada-Nya dalam melaksanakannya. Berjuang di jalan-Nya agar kalimatulah-lah yang paling tinggi.

Sesungguhnya tumpuan kalian yang kuat lagi perkasa dan tempat bergantung kalian ialah Dzat yang menciptakan kalian dan menciptakan apa yang telah kalian kerjakan. Maka tempuhlah langkah langkah yang diperintahkan-Nya untuk dilakukan. Kemudian mintalah kemenangan dari-Nya. Sudah mesti Dia akan menolong kalian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Dalam surat ash Shaf 14, Allah Ta’ala juga telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk menolong agama-Nya yaitu sebagaimana firman-Nya : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ

Wahai orang orang yang beriman jadilah kamu penolong (agama) Allah.

Bagaimana cara menolong Allah ?. Syakh as Sa’di antara lain menjelaskan bahwa jadilah kamu penolong bagi agama Allah yaitu melalui perkataan dan perbuatan dengan gigih menegakkan agama Allah.

Termasuk menolong agama Allah adalah mempelajari kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya serta mengajarkannya, mendorong orang lain untuk   mempelajarinya serta mengajarkannya serta menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Kedua : Dengan menolong orang beriman.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan bahwa ketika seseorang menolong hamba hamba Allah maka Allah Ta’ala akan menolongnya pula.

 وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَ اللَّهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَاكَانَ الْعَبْدُ فِيْ عَوْنِ أَخِيْهِ.” أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Barang siapa yang melepaskan SEORANG MUKMIN dari satu kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskannya dari kesusahan kesusahan hari kiamat. 

Barang siapa yang memberi kemudahan bagi seseorang yang sedang dalam kesulitan, Allah pasti akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menutup (aib) seorang Muslim, Allah akan menutup (aib) nya di dunia dan akhirat. Dan Allah senantiasa MENOLONG hamba-Nya selama hamba-Nya itu mau menolong saudaranya. (HR Muslim).

Ketiga : Dengan sabar dan shalat

Diantara cara untuk mendapatkan pertolongan Allah adalah dengan   sabar dan shalat. Allah Ta’ala berfirman :

   يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Wahai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S al Baqarah 153)

Allah Ta’ala berfirman :

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat kecuali bagi orang orang yang khusyuk. (Q.S al Baqarah 45).

Melalui  ayat ini, Allah telah menyuruh hamba hamba-Nya untuk senantiasa meminta pertolongan kepada-Nya yaitu dengan kesabaran dan melaksanakan shalat. Implementasinya  adalah sebagaimana telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Salallahu ‘alihi wasallam kepada umatnya.

Rasulullah jika menghadapi masalah maka beliau mengedepankan sifat sabar dan sungguh beliau adalah uswah kita dalam kesabaran.  Juga beliau segera melakukan shalat ketika menghadapi masalah yang berat.

Dikisahkan bahwa pada suatu waktu Nabi Ibrahim  bersafar bersama istrinya Sarah  dan ternyata dia melewati negeri seorang raja atau penguasa yang zhalim. Raja negeri itu mengetahui ada wanita cantik dengan seorang laki laki memasuki negerinya. Lalu raja itu memerintahkan pembantunya untuk mengambil Sarah yang sangat cantik itu dan dibawa ke istana raja.

Di istana, raja mulai mendekati Sarah. Lalu Sarah minta waktu kepada raja untuk diberi kesempatan   berwudhu lalu mengerjakan shalat dan berdoa : Ya Allah jika engkau mengetahui bahwa aku beriman kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu dan aku senantiasa memelihara kehormatanku kecuali kepada suamiku, maka janganlah Engkau memberikan (kesempatan) kepada orang kafir (untuk menjamahku). 

Tiba tiba raja itu pingsan dan terkulai kedua kakinya.  Beberapa saat kemudian raja bangun kembali.   Setelah tiga atau empat kali ingin menjamah Sarah ternyata raja tidak mampu. Raja selalu pingsan dan terkulai kakinya. Lalu raja memanggil pembantunya dan berkata : Kalian tidak membawakan   untukku kecuali syaithan (bukan manusia). Kemudian Sarah dikembalikan kepada suaminya Ibrahim. Selain itu  raja memberinya hadiah seorang pembantu yaitu Hajar.

Sementara Sarah dibawa oleh pembantu raja ke istana maka Nabi Ibrahim senantiasa mengerjakan shalat dan berdoa agar Allah Ta’ala menjaga Sarah dari kelakuan buruk raja yang zhalim. Akhirnya keduanya selamat dari orang yang akan mencederainya.  (Dari Kitab Qishashul Anbiyaa, dengan diringkas)

Oleh karena itu orang orang beriman setiap saat, ketika menghadapi kesulitan besar ataupun kecil, haruslah selalu memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala. Bukan kepada selain-Nya.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.822)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar