Jumat, 20 Desember 2019

BANYAK KEBAIKAN TERSEDIA BAGI PEMIMPIN YANG ADIL


BANYAK SEKALI KEBAIKAN TERSEDIA
BAGI PEMIMPIN YANG ADIL

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kata ADIL memiliki makna yang luas. Bahkan dalam KBBI ada tiga makna tentang adil (1) Sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. (2) Berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran. (3)  Sepatutnya, tidak sewenang-wenang.

Sungguh  berlaku adil BENAR BENAR SANGAT PENTING BAGI SESEORANG YANG MENDAPAT AMANAH UNTUK MEMIMPIN.  Pemimpin bisa jadi  ada  dalam skala kecil maupun besar dan luas. Ketika seorang pemimpin tak berlaku adil maka mudharatnya bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi bisa membahayakan kehidupan  orang orang yang dipimpinnya.

Berlaku adil bagi pemimpin terhadap orang orang yang dipimpinnya tentulah merupakan pekerjaan yang SANGAT BERAT. Kenapa ?, karena manusia memiliki hawa nafsu yang selalu mendorongnya kepada keburukan. Dan juga syaithan yang selalu berusaha mengelincirkan manusia dari jalan kebenaran. 

Oleh karena itu Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya berjanji memberikan  sangat banyak kebaikan kepada para pemimpin yang mampu berlaku adil bagi diri dan bagi orang orang yang dipimpinnya. Diantaranya adalah :

Pertama : Allah Ta’ala mengabulkan doanya.

Sungguh setiap orang sangat beharap agar doa doanya tak ditolak.  Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala melalui Rasul-nya telah menjelaskan bahwa doa seorang pemimpin yang adil tidak ditolak. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : PEMIMPIN YANG ADIL, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat. (Hadits Hasan, riwayat at Tirmidzi).

Kedua : Dapat naungan di akhirat.

Keadaan setelah hari berbangkit sangatlah berat. Semua orang butuh syafaat dan naungan. Saat itu tak ada naungan kecuali naungan Allah Ta’ala. Dan ini diberikan kepada tujuh golongan dan salah satunya kepada pemimpin atau imam yang adil.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda : Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, satu diantaranya adalah :

اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ….

Pemimpin atau  imam yang adil…. (Mutafaq ‘alaihi)

Ketahuilah bahwa pemimpin dimaksud  adalah pemimpin yang  adil dalam hal  amanah dan dia benar-benar mengembannya dengan baik.  Tidak melampaui batas dan tidak meremehkan. Keadilannya tidak beralih pada harta dan tidak pula pada kesenangan dunia. Itulah pemimpin yang mendapatkan naungan Allah Ta’ala di hari Kiamat kelak.

Ketiga : Ditempatkan di atas mimbar bercahaya di surga.

termasuk salah satu keutamaan dan kebaikan yang akan diperoleh seorang pemimpin yang adil pada hari Kiamat kelak ditempatkan diatas mimbar dari cahaya, sebagaimana hadits berikut ini.

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ عَمْرُو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ:  قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ: الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا.

Dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Sungguh orang-orang adil di sisi Allah ditempatkan di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Yaitu orang-orang yang adil di dalam hukum, di dalam keluarga dan di dalam apa saja yang dikuasakan kepada dirinya. (H.R Imam  Muslim).

Itulah sebagian kebaikan dan keutamaan yang akan diperoleh pemimpin yang adil. Ketika  diberi amanah memimpin maka mereka   senantiasa BERPEGANG PADA KEADILAN. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallah A’lam. (1.836).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar