Minggu, 08 Desember 2019

SEMUA MAKHLUK BERSUJUD KEPADA ALLAH


SEMUA MAKHLUK BERSUJUD KEPADA ALLAH
TAPI ADA MANUSIA YANG ENGGAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ternyata semua makhluk bersujud kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala menjelaskan dalam firman-Nya :

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

Tidaklah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah. Juga matahari, bulan, bintang, gunung gunung, pohon pohon, hewan hewan yang melata dan banyak diantara manusia ?.

Tetapi banyak manusia yang pantas mendapatkan adzab. Barangsiapa yang dihinakan Allah tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. (Q.S al Hajj 18).

Bagaimana atau seperti apa   sujud matahari, bulan, bintang, gunung, pohon binatang dan yang lainnya, kita tak mengetahuinya. Sungguh Allah Ta’ala Yang Maha Mengetahui. Sedangkan cara sujud manusia adalah dengan tujuh anggota tubuh, dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau.

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin menyebutkan :

ثُمَّ يَسْجُدُعَلَى أَعْضَائِهِ السَّبْعَةِ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ:عَلَى الجَبْهَةِ—وَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى أَنْفِهِ—وَالكَفَّيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ

Kemudian turun sujud, lalu sujud pada tujuh anggota tubuh, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Aku diperintahkan untuk sujud pada tujuh anggota tubuh yaitu: dahi—beliau berisyarat dengan tangannya pada hidungnya–, kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua ujung kaki. (Muttafaqun ‘alaih)

Selanjutnya ketahuilah bahwa sungguh  Allah Ta’ala secara jelas telah memerintahkan manusia untuk bersujud, sebagai salah satu cara menyembah dan mengabdi kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :

فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا

Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia). Q.S an Najm 62.

Syaikh as Sa’di berkata : Ini perintah untuk bersujud kepada Allah Ta’ala  secara khusus menunjukkan keutamaan bersujud. Sujud adalah rahasia dan inti dari ibadah. Ruh dari sujud adalah kekhusyu’an kepada Allah Ta’ala dan ketundukan kepada-Nya.
Sujud adalah kondisi terbesar yang menunjukkan KETUNDUKAN SEORANG HAMBA KEPADA RABBNYA. Dengan bersujud, hati dan raga seorang hamba akan tunduk. Meletakkan bagian tubuh yang paling mulai ke tanah tempat berpijaknya kaki. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Allah Ta’ala berfirman : 

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu (Allah) dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersujud. (Q.S al Hijr 98)
Allah Ta’ala berfirman :
 وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا
Dan pada sebagian dari malam maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. (Q.S al Insan 26)
Ketika MANUSIA BERSUJUD terutama sekali dalam shalatnya maka Allah Ta’ala berjanji akan memberikan balasan KEBAIKAN YANG BESAR, diantaranya : 

Pertama : Sebagai satu jalan untuk meninggikan derajat.

Diriwayatkan dari Ma'dan bin Abi Thalhah al Ya'muri  :

لَقِيتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ لَهُ: حَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَنْفَعَنِي بِهِ، فَقَالَ: عَلَيْكَ بِالسُّجُودِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ  مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً، إِلَّا رَفَعَ اللَّهُ لَهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً

Aku pernah menjumpai Tsauban radhiallahu 'anhu, seorang bekas pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,  aku berkata kepadanya : Ceritakan padaku suatu hadits yang mudah-mudahan Allah akan memberikan manfa'atnya padaku dengan hadits tersebut.

Tsauban radhiallahu 'anhu menjawab : Hendaklah engkau (bersungguh-sungguh memperbanyak) sujud, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidaklah seorang hamba yang bersujud kepada Allah dengan sekali sujud (saja), melainkan Allah akan mengangkatnya beberapa derajat, dan menghapuskan beberapa dosa. (H.R Ibnu Hibban, an Nasa’i,  Ibnu Majah, Imam Ahmad dan juga ahli hadits yang selainnya)

Kedua : Sebagai satu jalan untuk bisa dekat dengan Rasulullah di surga.

Dikisahkan dari Rabi'ah bin Ka'ab al Aslami sebagai berikut :

كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِي سَلْ فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ قُلْتُ هُوَ ذَاكَ قَالَ فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ

Aku bermalam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku membawakan air wudhu’ nya dan air untuk hajatnya.  Maka beliau bersabda kepadaku : Mintalah kepadaku !. Maka aku berkata : Aku meminta kepadamu agar aku menemanimu di surga.

Beliau  bersabda : Atau ada (permintaan) selain itu ?. Aku menjawab : Itulah yang dia katakan. Maka beliau menjawab : Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan sujud. (H.R Imam Muslim, Abu Dawud, an Nasa'I, Imam Ahmad dan ahli hadits yang  selainnya)

Jadi, dari uraian diatas dapatlah kita mengambil  beberapa catatan, dua diantaranya adalah : 
 
(1) Ketika manusia bersujud dijanjikan Allah Ta’ala untuk mendapat banyak kebaikan terutama di akhirat kelak TETAPI KENYATAAN MENUNJUKKAN BAHWA SANGATLAH BANYAK MANUSIA YANG TAK MAU BERSUJUD KEPADA-NYA. 

(2) Ketika matahari, bulan, bintang, gunung, pohon dan hewan bersujud mereka tak mendapat apa apa di akhirat kelak karena semua akan punah dan tak akan dibangkitkan pada saat hari Kiamat. NAMUN DEMIKIAN MEREKA TETAP BERSUJUD SEBAGAI BUKTI TAKUT DAN KEPATUHAN MEREKA KEPADA ALLAH TA’ALA.     

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.821)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar