Kamis, 19 Desember 2019

ORANG BERIMAN JANGAN LUPA MEMUJI ALLAH SETELAH MAKAN


ORANG BERIMAN JANGAN LUPA MEMUJI ALLAH 
SETELAH MAKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Diantara kewajiban penting  seorang hamba adalah memuji Allah Ta’ala sebagai salah satu tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang sangat banyak dan tak bisa dihitung jumlah dan jenisnya. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Q.S Ibrahim 34.

Diantara kesempatan yang sangat dianjurkan untuk memuji Allah Ta’ala adalah ketika seorang hamba selesai makan. Ini adalah sebagai salah satu jalan mensyukuri nikmat makan dan minum. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Wahai orang orang beriman !. Makanlah dari rizki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan BERSYUKURLAH KEPADA ALLAH, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (Q.S al Baqarah 172)

Selain itu ketahuilah bahwa  mengucapkan pujian kepada Allah Ta’ala setelah makan akan MENDATANGKAN RIDHA-NYA. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا

Sesungguhnya ALLAH RIDHA terhadap seorang hamba yang menyantap makanannya LALU MEMUJI ALLAH ATAS ANUGERAH TERSEBUT atau ia minum lalu memuji Allah atas anugerah tersebut. (H.R Imam Muslim, dari Anas bin Malik).

Rasulullah Salllallahu ‘alaihi Wasallam telah memberi contoh dan mengajarkan kepada kita umatnya bahwa setelah makan dan minum Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengucapkan  kalimat kalimat pujian kepada Allah Ta’ala, diantaranya adalah :

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَطْعَمَ وَ سَقَى وَ سَوَّغَهُ وَ جَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan, minum dan memudahkannya untuk dicerna serta memberikannya jalan keluar. (H.R Abu Dawud, an Nasa’i dan Ibnu Hibban, dari Abu Ayyub).

Selanjutnya satu hadits dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya dia berkata bahwa  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ   
قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ ما تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang makan makanan kemudian mengucapkan : “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu. (H.R at Tirmidzi, dia berkata, hadits ini   hasan gharib. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani).

Namun jika mencukupkan dengan ucapan ALHAMDULILLAH saja setelah makan juga dibolehkan berdasarkan hadits dari Anas bin Malik yang diriwayatkan Imam Muslim tersebut diatas. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan : Jika seseorang mencukupkan dengan bacaan alhamdulillah saja, maka itu sudah memulai menjalankan sunnah. (Syarh Shahih Muslim)


Sebagian orang mungkin ada yang merasa bahwa ini adalah amalan kecil (?). Ketahuilah bahwa sungguh kita tak mengetahui amalan  mana yang akan mengantarkan kita ke surga-Nya. Oleh karena itu orang orang beriman senantiasa memuji Allah Ta’ala setelah makan sebagai salah satu amalan.  Dan juga sangat baik pula untuk diingatkan dan diajarkan kepada orang orang disekitar kita terutama keluarga. Insya Allah ada manfaatnya. Wallahu A’lam. (1.835)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar