Minggu, 29 Desember 2019

KISAH PEMBANGKANGAN YAHUDI MENANGKAP IKAN HARI SABTU


KISAH PEMBANGKANGAN YAHUDI MENANGKAP 
IKAN HARI SABTU

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh dalam al Qur an banyak sekali ayat ayat yang menjelaskan pembangkangan dan tipu daya serta akal akalan  Yahudi terhadap perintah dan larangan Allah Ta’ala.
Satu diantaranya adalah perbuatan  akal akalan mereka dengan tujuan menghindari perintah Allah Ta’ala adalah yaitu ketika mereka dilarang menangkap ikan pada hari Sabtu karena hari itu adalah hari ibadah mereka dan  tak boleh bekerja.   

Lalu Allah Ta’ala menguji mereka dengan memperlihatkan banyak sekali ikan yang muncul pada hari Sabtu. Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya :
 
وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabat (yaitu) ketika datang kepada mereka ikan ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung apung di permukaan air. Padahal pada hari hari yang bukan Sabat ikan ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami menguji mereka disebabkan mereka berlaku fasik. (Q.S al A’raf 163)    

Ternyata mereka membangkang dan tak sabar untuk mendapatkan ikan yang banyak. Lalu mereka membuat tipu daya dengan cara menaruh jaring atau alat penangkap ikan pada hari Jum at.

Pada hari Sabtu banyaklah ikan terjaring dan mereka mengambil ikan ikan itu pada hari Ahad. Lalu mereka merasa telah berlaku cerdik dengan tipu daya untuk menghindari larangan menangkap ikan pada hari Sabtu. Padahal hakikatnya, dengan begitu, mereka tetap membangkang dan melanggar perintah Allah Ta’ala

Lalu disebabkan pembangkangan dan sifat akal akalan mereka terhadap perintah Allah Ta’ala mereka dihukum menjadi kera yang hina. Alla Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

Dan sesungguhnya telah Kami ketahui orang orang yang melanggar di antara kamu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka : JADILAH KAMU KERA YANG HINA. (Q.S al Baqarah 65).

Imam Ibnu Katsir berkata : Di dalam tafsirnya, al ‘Aufi dari Ibnu Abbas mengatakan bahwa Allah Ta’ala mengubah SEBAGIAN MEREKA MENJADI KERA DAN SEBAGIAN LAIN MENJADI BABI. Diduga bahwa para pemuda dari kaum tersebut menjadi kera dan generasi tuanya menjadi babi. 

Dan (setelah itu) mereka tidak hidup di muka bumi kecuali tiga hari saja. Mereka tidak makan, tidak minum serta tidak melahirkan keturunan. (Tafsir Ibnu Katsir).

Sungguh sikap buruk mereka terhadap perintah Allah Ta’ala adalah ucapan mereka : KAMI MENDENGARKAN TETAPI KAMI TIDAK MENTAATI yaitu sebagaima dijelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا

Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah !. Mereka (orang orang Yahudi) menjawab : Kami mendengarkan tetapi kami tidak mentaati. (Q.S   al Baqarah 93).

Selanjutnya, sebagai pelajaran, perhatikanlah bagaimana patuhnya para sahabat diberikan ujian ketika mereka sedang ihram. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَيَبْلُوَنَّكُمُ اللَّهُ بِشَيْءٍ مِنَ الصَّيْدِ تَنَالُهُ أَيْدِيكُمْ وَرِمَاحُكُمْ لِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَخَافُهُ بِالْغَيْبِ ۚ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Wahai orang orang yang beriman !. Allah pasti akan menguji kamu dengan hewan buruan yang dengan mudah kamu peroleh dengan tangan dan tombakmua agar Allah mengetahui siapa yang takut kepada-Nya. Barangsiapa yang melampaui batas setelah itu, maka dia akan mendapat adzab yang pedih. (Q.S al Maidah 94)

Lalu ketika mereka berihram, Allah Ta’ala mengirimkan binatang buruan yang diatas tanah mudah ditangkap  dengan tangan, sedangkan yang terbang dengan mudah bisa ditombak, sebagai ujian. Ternyata para sahabat yaitu generasi terbaik umat ini bersabar dan patuh. TAK MAU MENGAMBIL SEDIKITPUN binatang buruan yang telah dimudahkan Allah Ta’ala itu karena ketakwaan dan rasa takut mereka kepada Allah Ta’ala.

Sungguh, ketika orang orang beriman dihadapkan kepada perintah dan larangan Allah Ta’ala maka ucapan mereka adalah : KAMI MENDENGAR DAN KAMI TAAT. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ
 وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Hanya ucapan orang orang beriman yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya  agar Rasul memutuskan perkara diantara mereka, mereka berkata : kami mendengar dan kami taat. Dan mereka itulah orang orang yang beruntung. (Q.S an Nur 51).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.847)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar