Sabtu, 10 September 2016

TIDAK BOLEH MEREMEHKAN DOSA KECIL



TIDAK BOLEH MEREMEHKAN DOSA KECIL

Oleh : Azwir B. Chaniago

Apakah yang dimaksud dengan dosa ? Penjelasannya adalah sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah  : "Kebaikan adalah berakhlak yang baik. Dan dosa adalah sesuatu yang terasa meragukan dalam hatimu, dan engkau benci jika orang lain mengetahui hal itu." (H.R Imam Muslim).

Jika engkau melakukan sesuatu yang kalau perbuatanmu itu engkau tidak 
suka jika orang lain mengetahuinya maka itulah dosa sebagaimana yang dimaksud pada hadits diatas. Tapi ketahuilah bahwa ini hanya berlaku bagi orang orang yang hatinya masih sehat. 
 
Bagi sebagian manusia yang hatinya berpenyakit maka kemaksiatan  atau dosa apapun yang dilakukannya maka dia tidak akan pernah merasa malu jika diketahui orang lain. Bahkan  ada pula sebagian orang yang mungkin hatinya telah mati malah mereka merasa bangga dengan dosanya. Andaikata ada yang belum tahu tentang kemaksiatan atau dosa yang telah dilakukannya maka tanpa diminta dia akan menceritakan dengan penuh semangat bahkan diceritakan dengan berlebihan atau ditambah tambah bumbunya. Na’udzubillahi min dzaalik.

Sungguh al-Qur’an. As Sunnah dan ijma’ para sahabat, Tabi’in dan para Imam telah menunjukkan bahwasanya dosa itu ada dua macam yaitu dosa besar dan dosa kecil. (Imam Ibnul Qayyim).

Allah berfirman : “Jika kamu menjauhi dosa dosa besar di antara dosa dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan kesalahanmu (dosa dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)”  Q.S an Nisa’ 31.

Sebagai orang yang beriman mungkin kita sangat berhati hati dan menjaga diri dari melakukan dosa besar. Kita akan berusaha menjauh dari minum khamar, berzina, mencuri apalagi melakukan kesyirikan. Tetapi sadar atau tidak kita terkadang melakukan dosa dosa kecil. Misalnya tidak mau menjawab salam, tidak mau bermuka cerah kepada orang orang dan yang lainnya.

Ketahuilah bahwa sekecil apapun dosa  jika dilakukan berulang ulang akan menjadi besar. Bukankah gunung yang besar berasal dari butiran pasir dan tanah. Orang bijak berkata : Tidak dinamakan dosa kecil bila berulang ulang dikerjakannya dan tidaklah dinamakan dosa besar jika dia beristighfar atas perbuatannya.

Imam Ibnu Qudamah mengatakan bahwa dosa kecil bisa menjadi besar : (1) Dosa kecil yang dilakukan terus menerus. (2) Dosa kecil yang dianggap remeh. (3) Dosa kecil yang dilakukan dengan senang hati. (4) Dosa kecil yang diceritakan kepada orang lain. (5) Dosa kecil yang dilakukan oleh orang berilmu yang jadi panutan. (Mukhtashar Minhajul Qashidin).

Dosa besar ataupun kecil tetap akan ditulis dalam catatan amal seseorang dan akan menjadi  penyesalan pada hari akhirat kelak. Allah berfirman : “Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata : Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya”.  (Q.S al Kahfi 49).

Rasulullah mengingat umatnya agar tidak memandang remeh terhadap dosa karena akan membinasakan pelakunya. Rasulullah bersabda : “Janganlah kamu memandang rendah suatu dosa, karena orang yang meremehkan dosa dia seperti kaum yang turun ditengah lembah lalu dia datang membawa potongan kayu, lalu datang lagi membawa potongan kayu  sehingga mereka membawanya untuk memasak roti mereka, karena kapan saja orang yang meremehkan dosa pasti akan membinasakannya” .(H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Sebuah riwayat dari Iyas bin Salamah bin Akwa’ pernah bercerita kepadanya, dahulu pernah ada seseorang yang makan di sisi Rasulullah dengan menggunakan tangan kirinya. Lalu Rasulullah berkata : “Makanlah dengan tangan kananmu”. Rasulullah berkata : “Tidak, kamu pasti bisa”. Yang menghalangi orang itu hanyalah kesombongan. Oleh karena itu ia tidak dapat mengangkat makanan itu ke mulutnya. (H.R Imam Muslim)

Kita memohon pertolongan Allah Ta’ala agar bisa   menjauhi semua dosa termasuk dosa dosa kecil yang juga akan membinasakan kita.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (790)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar