Jumat, 05 Oktober 2018

MEMUJI ALLAH PADA SETIAP KEADAAN


KEWAJIBAN MEMUJI ALLAH PADA SETIAP KEADAAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah memberi nikmat yang sangat banyak kepada kita terutama sekali  nikmat yang sangat besar yaitu NIKMAT IMAN. Begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan,  sampai sampai Allah Ta’ala mengingatkan bahwa kita tak akan mampu menghitung nikmat  yang diberikan-Nya  kepada kita. Allah Ta’ala berfirman :

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. DAN JIKA KAMU MENGHITUNG NIKMAT ALLAH, NISCAYA KAMU TIDAK AKAN MAMPU MENGHITUNGNYA. Sungguh manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Q.S Ibrahim 34.

Kewajiban kita adalah bersyukur dan memuji Allah Ta’ala atas semua nikmat-Nya. Ketahuilah bahwa hal yang paling dicintai oleh Allah adalah pujian untuk-Nya. Rasulullah bersabda :

وَمَا مِنْ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْحَمْدِ

Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah selain pujian (untuk-Nya). H.R Abu Ya’la, dihasankan oleh Syaikh al Albani.

Sungguh Allah Ta’ala  terpuji di dunia dan di juga akhirat, yaitu sebagaimana firman-Nya :

وَهُوَ اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ لَهُ اْلحَمْدُ فِي اْلأُوْلَى وَاْلآخِرَةِ وَلَهُ اْلحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Dan Dia-lah Allah, tidak ada Dan Dialah Allah Yang tidak ada sesembahan yang haq kecuali Dia. Segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya segala keputusan dan kepada-Nya kamu semua akan dikembalikan. Milik-Nyalah keputusan hukum, dan kepada-Nya kalian semua dikembalikan. (Q.S Al-Qasas70)

Ketahuilah bahwa MEMUJI ALLAH BUKAN SAJA PADA SAAT MENDAPAT NIKMAT, yaitu sebagaimana dilakukan oleh sebagian manusia. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam  mengajarkan kita supaya  senantiasa memuji Allah dalam BERBAGAI KEADAAN  yaitu sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ اْلمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ اْلأَمْرُ يَسُرُّهُ قَالَ اْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ وَإِذَا أَتَاهُ اْلأَمْرُ يَكْرَهُهُ قَالَ اْلحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Dari ‘Aisyah Ummul Mu’minin, beliau berkata : Adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam jika ditimpa keadaan yang menyenangkan, beliau berkata : Alhamdulillah alladzii bi ni’matihii tatimmus shaalihaat (Segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan dari-Nya kebaikan kebaikan menjadi sempurna. Sedangkan jika beliau ditimpa sesuatu yang tidak disenanginya, beliau mengucapkan : Alhamdulillah ala kulli haal (Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan). H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh  al Albani.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.407)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar