Sabtu, 27 Oktober 2018

BACAAN SHALAT TAHAJJUD SIRR ATAU JAHR


BACAAN SHALAT TAHAJJUD APAKAH SIRR ATAU JAHR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Shalat tahajjud atau disebut juga qiyamul lail adalah amal utama di malam hari. Ketahuilah bahwa qiyamul lail adalah seutama utama shalat setelah shalat fardhu.  Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi Wassalam  bersabda :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة؟ قال: الصلاة في جوف الليل

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya, Shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu  ?. Beliau  menjawab : Shalat yang paling utama  setelah shalat fardhu adalah shalat (sunnah) di tengah malam.

Diantara syarat shalat malam ini adalah tidur terlebih dahulu meskipun sebentar. Waktunya yang paling baik adalah di sepertiga malam terakhir.

Bagi sebagian orang, shalat malam ini mungkin terasa agak berat karena waktunya adalah saat  tidur lagi enak enaknya. Tapi orang orang shalih yang selalu menginginkan kebaikan dan keutamaan yang banyak tentu akan berusaha melakukannya.

Sangatlah banyak keutamaan yang akan diperoleh seseorang yang senantiasa melaksanakannya. Diantara  adalah bahwa kemuliaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ ، قَالَ : جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ : يَا مُحَمَّدُ ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ ثُمَّ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ.

Dari Sahl bin Sa’d berkata, Jibril alaihissalam datang kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wa Sallam lalu berkata : Wahai Muhammad, hiduplah engkau semaumu sebab engkau akan mati. Cintailah siapapun yang engkau cintai karena engkau akan meninggalkannya. Kerjakanlah apapun yang engkau mau sebab engkau akan dibalas dengannya. Kemudian dia (Jibril) memberi nasehat : Wahai Muhammad, Kemuliaan orang beriman adalah dengan qiyamullail, dan ‘izzahnya (kehormatan, kekuatan) adalah jika ia menahan diri dari meminta minta kepada orang. (H.R al Hakim).

Bagaimana bacaannya, apakah sir atau jahr. Dalam  shalat tahajjud seseorang boleh memilih antara melirihkan bacaan (sirr) atau mengeraskan bacaan (jahr). Hanya saja, kata Imam Ibnu Qudamah, dalam al Mughni :

Pertama : Jika membaca secara jahr itu lebih memberi semangat atau di dekatnya ada orang yang menyimak atau memanfaatkan bacaannya (misalnya untuk murajaah dan meperhatikan bacaan yang baik, pen.) maka mengeraskan bacaan lebih utama.

Kedua : Jika ada orang yang terganggu dengan bacaan yang keras (misalnya sedang tidur, sedang shalat atau sedang belajar ataupun sedang membaca al Qur an, pen.) maka melirihkan suara lebih utama.

Ketiga : Jika kedua kemungkinan itu tidak ada maka ia boleh melakukan bacaan dengan sirr ataupun jahr.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.436)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar