Jumat, 31 Maret 2017

KEBAIKAN AKAN DIBALAS DENGAN BERLIPAT GANDA



KEBAIKAN AKAN DIBALAS DENGAN BERLIPAT GANDA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu ciri seorang beriman adalah orang yang  senantiasa berusaha melakukan kebaikan bagi orang lain. Dia senantiasa memanfaatkan sisa sisa umurnya, yang mungkin tinggal sedikit, dalam ketaatan dan mencari ridha Allah Ta’ala diantaranya adalah  berusaha memberikan kebaikan kebaikan bagi sesama bahkan dia berusaha untuk menjadi mushlih yaitu penyeru kepada kebaikan.

Sungguh Allah telah sangat banyak  berbuat baik kepada hamba hamba-Nya dan Allah memerintahkannya untuk berbuat baik pula. Allah berfirman : “Wa ahsin kamaa ahsanallahu ilaika” Berbuat  baiklah (kepada manusia) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).

Dalam surat an Nahal 90 Allah telah menyuruh manusia untuk berbuat kebaikan dan sekali gus melarang manusia untuk berbuat keji dan mungkar. “Innallaha ya’muru bil a’dli wal ihsaan, wa-itaa- idzil qurba wa yanhaa ‘anil fahsyaa-i  wal munkari wal baghyi. Ya’izhukum la’alakum tadzakkaruun” Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah berdiri di hadapan beberapa orang. Lalu beliau bersabda : “Maukah kalian aku beri tahu tentang sebaik baik dan seburuk buruk orang dari kalian ?. Mereka terdiam dan Nabi bertanya seperti itu tiga kali. Kemudian ada seorang yang berkata : Iya kamu mau wahai Rasulullah. Beritahukanlah kepada kami tentang sebaik baik kami dan seburuk buruk kami.

Beliau bersabda : “Khairukum man yurja khairuhu wa yu’manu syarruhu”. Sebaik baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya sedangkan keburukannya terjaga. (H.R  at Tirmidzi dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Ketahuilah bahwa sekecil apapun kebaikan yang dilakukan seorang hamba pastilah dia akan memperoleh balasan kebaikan pula. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : In ahsantum ahsantum li anfusikum. Jika kamu berbuat kebaikan maka (berarti) kamu berbuat kebaikan bagi dirimu sendiri. (Q.S al Israa’ 7). Allah Ta’ala juga berfirman : “Hal jazaa-ul ihsani illal ihsan” Balasan perbuatan baik adalah kebaikan pula (Q.S ar Rahman 60). Juga Allah berfirman : “Katakanlah (Muhammad), wahai hamba hamba-Ku yang beriman !. Bertakwalah kepada Rabb-mu. Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan”. (Q.S az Zumar 10).

Bahkan Allah Ta’ala akan memberikan ganti kebaikan dengan berlipat ganda. Allah berfirman : “Barangsiapa mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri”.(Q.S asy Syuuraa 23). 

Allah berfirman : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S al Baqarah 261).

Rasulullah bersabda : Abu Mas’ud berkata bahwa ada seseorang yang membawa seekor onta yang terikat ke hadapan Rasulullah seraya berkata : Onta ini saya sedekahkan di jalan Allah. Mendengar hal itu Rasulullah bersabda : “Laka bihaa yaumal qiyaamati sab’umi-ati naaqatii kulluhaa makhthuumah”. Balasan bagimu nanti di Hari Kiamat tujuh ratus onta yang seluruhnya terikat. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu teruslah berbuat kebaikan sekecil apapun, pasti akan diberikan balasannya. Allah berfirman : Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya”.    (Q.S az Zilzaal 7).  

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.003)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar