Minggu, 19 Maret 2017

MENGIKUTI PETUNJUK RASUL BUKTI MENCINTAI ALLAH



MENGIKUTI PETUNJUK RASUL BUKTI MENCINTAI ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Syaikh Abdul Aziz bin Fathi as Sayyid Nada berkata : Sudah seharusnya cinta kepada Allah mengalahkan seluruh cinta (kepada) yang lain dan menjadi asal dari semua cinta sehingga seluruh cinta kepada selain Allah merupakan cabang darinya. (Kitab Ensiklopedi Adab Islam).

Allah Ta’ala telah memuji orang beriman yang mencintai-Nya. Allah berfirman : … “Walladziina aamanuu asyaddu hubban lillahi” ...…Adapun orang orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah .. (Q.S al Baqarah 165).

Diantara tanda seorang hamba mencintai Allah Ta’ala adalah sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya  : “Katakanlah (Muhammad) :  Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha penyayang. Katakanlah (Muhammad) : Ta’atilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang orang kafir”.  (Q.S Ali Imran 31-32).

Imam Ibnu Katsir berkata : Ayat yang mulia ini merupakan hakim (pemutus perkara) bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah Ta’ala, akan tetapi dia tidak mengikuti jalan (sunnah) Rasulullah. Maka dia adalah orang yang berdusta dalam pengakuan tersebut dalam perkara ini, sampai dia mau mengikuti syariat dan agama (yang dibawa oleh) Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam  dalam semua ucapan, perbuatan dan keadaannya. (Dinukil oleh Imam asy Syatibi dalam al I’tisham). 

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini merupakan patokan dimana dengannya kita dapat membedakan orang yang mencintai Allah dengan sebanar benarnya dan orang yang hanya sekedar mengaku ngaku semata. Tanda tanda kecintaan kepada Allah adalah mengikuti Rasulullah dimana Allah menjadikan tindakan mencontoh Rasulullah dan mengikuti apa yang diserukannya sebagai jalan kepada kecintaan kepada Allah dan keridhaan-Nya. 

Oleh karena itu tidaklah akan diperoleh kecintaan Allah dan keridhaan-Nya serta pahala-Nya kecuali dengan membenarkan apa yang dibawah oleh Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam berupa al Qur an dan as Sunnah. Mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan keduanya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Ketahuilah bahwa diantara bukti seorang hamba mengikuti Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam adalah beradab kepada beliau yaitu sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata : Adab yang paling tinggi terhadap Rasulullah adalah :

Pertama : Pasrah menerima apa yang datang dari Nabi.

Kedua : Mematuhi dan menjalankan perintahnya.

Ketiga : Menerima dan membenarkan berita yang datang dari Nabi tanpa mempertentangkannya dengan khayalan bathil yang diistilahkan masuk akal. Atau menolaknya dengan syubhat atau keraguan. Atau mengedepankan pendapat orang lain dan sampah logika mereka diatas berita yang datang dari Rasulullah (Kitab Madaarijus Saalikin).

Jadi jelaslah bahwa menerima, mempelajari  dan mengagungkan serta mengamalkan sunnah Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam adalah kewajiban setiap hamba sebagai bukti mencintai Allah Ta’ala.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (991)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar