Kamis, 23 Maret 2017

SIAPAKAH YANG DISEBUT NABI SEBAGAI AL MUFARRIDUN ?



SIAPAKAH YANG DISEBUT NABI SEBAGAI AL MUFARRIDUN ?

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh dalam banyak ayat Allah Ta’ala menyuruh hamba hamba-Nya untuk banyak mengingat-Nya  dalam setiap keadaannya. Allah Ta’ala berfirman : Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu kufur terhadap (nikmat)-Ku.” (Q.S al Baqarah 152).

Tentang kewajiban mengingat Allah bagi orang orang yang beriman, dijelaskan dalam firman-Nya : “Ya aiyuhal ladziina aamanuudz-kurullaha dzikran katsiira. Wa sabbihuuhu bukratan wa ashiilaa”. Wahai orang orang yang beriman !. Berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzab 41-42).

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang orang beriman agar berdzikir. Mengingat-Nya sebanyak banyaknya dalam bentuk tahlil, tahmid, tasbih dan takbir dan lain lainnya dari setiap bacaan yang mengandung pendekkatan diri kepada Allah.

Sekurang kurangnya hendaklah seorang hamba menekuni wirid (dzikir) pagi dan sore, dzikir seusai shalat lima waktu dan disaat kondisi kondisi tertentu dan sebab sebab khusus. Dan hendaknya hal ini ditekuni secara kontinyu sepanjang waktu dalam segala kondisi. Sesungguhnya yang demikian itu adalah ibadah yang (membuat) si pelaku menjadi unggul karenanya. Sementara dia merasa tenang dan mengajak kepada Allah dan berma’rifat kepada-Nya dan menjadi penolong untuk kebaikan dan mencegah lisan dari perkataan perkataan kotor. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Dalam satu sabda beliau, Rasulullah memberi predikat mufarridun kepada orang yang banyak mengingat Allah dan mereka mendapat kemenangan. Dari Abu Hurairah : Dahulu Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam berjalan di jalan Makkah. Lalu melewati sebuah bukit yang dinamakan bukit Jumdaan. Lalu Rasulullah bersabda :  “Berjalanlah melewati Jumdaan ini !. Telah menang al Mufarriduun (orang orang yang menyendiri) Mereka bertanya : Siapakah al Mufaarriduun tersebut wahai Rasulullah. Beliau menjawab : “Lelaki dan wanita yang banyak mengingat Allah(H.R Imam Muslim no. 2676).

Ibnu Abbas menjawab tentang mufarridun  : Yang dimaksud adalah mengingat Allah setiap selesai shalat baik pagi atau petang. Di atas pembaringan dan setiap kali bangun dari tidur. Setiap kali pergi di pagi dan sore hari dari rumahnya (dengan) mengingat Allah. (Al Adzkar, Imam an Nawawi).

Jadi seorang hamba yang banyak mengingat Allah, berdzikir dalam setiap keadaan maka mereka akan beruntung. Akan memperoleh banyak kebaikan dan Rasulullah memberi predikat mufarridun baginya. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (999)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar