Selasa, 07 Maret 2017

MUNAFIK SELALU KERJA BARENG DENGAN KAFIR



MUNAFIK SELALU KERJA BARENG DENGAN KAFIR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sebagaimana yang dikatakan Imam Ibnu Katsir, nifak adalah menampakkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan. Sementara itu, Ibnu Juraij mengatakan : Orang munafik ialah orang yang omongannya menyelisihi tindak-tanduknya, batinnya menyelisihi lahiriahnya, tempat masuknya menyelisihi tempat keluarnya, dan kehadirannya menyelisihi ketidak-adaannya. (‘Umdah at-Tafsir I/78).

Tidak perlu diragukan sedikitpun bahwa MUNAFIK DARI ZAMAN RASULULLAH SALALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM SELALU KERJA BARENG DENGAN MUSUH ISLAM YANG BERNAMA KAFIR. Diantara buktinya adalah : 

Pertama : Membelotnya 300 orang anggota pasukan kaum muslimin atas hasutan dan provokasi tokoh munafik Madinah yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul. Pasukan kaum muslimin yang awalnya berjumlah 1.000 orang berkurang menjadi 700 orang dan harus berhadapan dengan 3.000 orang pasukan kafir Quraisy di Perang Uhud.

Kedua : Dalam perang Ahdzab kaum munafikpun berada dalam kelompok kaum kafir Quraisy dan sekutunya, dibawah komando Abu Sufyan, dengan 10.000 pasukan  mengepung kota Madinah yang bertujuan menghancurkan Islam. 

Pada zaman kita ini semakin jelas terlihat bagaimana orang orang munafik terus berusaha membantu perjuangan orang orang kafir untuk melemahkan Islam. Pada hal mereka memegang KTP yang pada kolom agama tertulis ISLAM. Sungguh tidak ada rasa malu kepada  manusia dan takut tidak ada pula rasa takut kepada Allah Ta’ala. Bahkan orang orang munafik ini berjuang untuk mengangkat orang kafir sebagai pemimpin. 
 
Kalau dikatakan kepada mereka bahwa engkau telah menjadi munafik dengan membela orang kafir dan berusaha mengangkat mereka menjadi pemimpin pada komunitas Muslim maka mereka tidak terima. Tapi silahkan tidak mau menerima predikat munafik dengan berbagai alasan. Sungguh kalian orang munafik tidak bisa membantah bahwa predikat munafik bagi kalian  bukan  diberikan oleh  manusia TAPI ALLAH TA’ALA YANG TELAH MENETAPKAN KALIAN (PARA PEMBELA ORANG KAFIR) SEBAGAI MUNAFIK. Bahkan Allah Ta’ala telah menyediakan siksaan yang pedih di akhirat kelak. Dan sangat besar kemungkinan orang orang munafik akan menerima sebagian adzab Allah di dunia. 

Berikut ini adalah ancaman Allah Ta’ala bagi orang munafik dimana mereka telah menjadikan orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang beriman, diantaranya :

Pertama : Allah berfirman : "Kabarkanlah  kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah". (Q.S an Nisa: 138-139).

Syaikh as Sa’di berkata : “Kabarkanlah kepada orang orang munafik” yaitu orang orang yang menampakkan Islam dan menyembunyikan kekufuran dengan kabar yang paling buruk yaitu adzab yang pedih. YANG DEMIKIAN ITU KARENA MEREKA MENCINTAI ORANG ORANG KAFIR DAN MENOLONG ORANG ORANG KAFIR, MEMBELA MEREKA SERTA MENINGGALKAN CINTA DAN KASIH SAYANG KEPADA ORANG ORANG BERIMAN. Apakah yang mendorong mereka melakukan hal itu ?. Seperti inilah kenyataan dari orang orang munafik : (1) Prasangka mereka buruk terhadap Allah. (2) Keyakinan mereka lemah terhadap (adanya) pertolongan Allah kepada orang orang beriman. (Tafsir Taisir Karimir Rahman) 

Kedua : Ketahuilah bahwa  Allah Ta’ala tidak akan mengampuni dosa orang munafik meskipun yang mendoakan dan memohon ampun adalah Khalilullah (kekasih Allah) Rasulullah Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam, sebanyak 70 kali.

Allah berfirman : “Istaghfir lahum au laa tastaghfir lahum, in tastaghfir lahum sab’iina marratan fa lan yaghfirallahu lahum. Dzaalika biannahum kafaruu billahi wa rasuulih. Wallahu laa yahdil qaumal faasiqiin”  (Sama saja) engkau (Muhammad) memohonkan ampun bagi mereka atau tidak memohonkan ampunan bagi mereka. Walaupun engkau memohonkan ampunan bagi mereka tujuh puluh kali, Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu karena mereka ingkar (kafir) kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang fasik. (Q.S at Taubah 80).

Sungguh sangatlah besar kebencian Allah Ta’ala kepada orang orang munafik sehingga melarang  Rasul-Nya untuk menshalatkan dan mendoakan mayat mereka. Allah berfirman : “Dan janganlah engkau (Muhammad) melaksanakan shalat untuk seseorang yang mati di antara mereka (orang orang munafik) selama lamanya dan janganlah engkau berdiri (mendoakan) diatas kuburnya. Sesungguhnya mereka ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik”. (Q.S at Taubah 84).

Ketiga : Selain itu, ketahuilah bahwa orang orang munafik akan ditempatkan di neraka pada lapisan paling bawah, dan tentulah  paling dahsyat panasnya. Allah berfirman : “Innal munaafiqiina fid darkil asfali minan naari, wa lan tajida lahum nashiira” Sungguh, orang orang munafik  itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisaa’ 145) 

Allah Ta’ala melalui ayat ini memberitakan tentang kondisi akhir dari orang orang munafik yaitu bahwa mereka berada pada derajat yang paling rendah dari siksaan dan paling buruk keadaan hukumannya. Orang munafik berada dibawah seluruh kaum kafir. Karena mereka ini bersekutu dengan kaum kafir dalam kekufuran kepada Allah dan memerangi Rasul-Nya. Orang orang munafik itu melebihi kaum kafir dalam konspirasi yaitu membuat makar, tipu muslihat dan kemampuan untuk mempergunakan berbagai macam cara dalam memerangi kaum muslimin dalam bentuk yang tidak disadari dan tidak terlihat jelas. (Tafsir Taisir Kariimir Rahman).  

Oleh karena itu mari kita doakan agar orang orang munafik ini menyadari keteledorannya yang sangat besar. Semoga Allah memberi petunjuk kepada mereka untuk kembali ke jalan-Nya. Wallahu A’lam. (973)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar