Senin, 13 Maret 2017

DOA UNTUK SESAMA ORANG BERIMAN



DOA UNTUK SESAMA ORANG BERIMAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh orang mukmin itu bersaudara. Allah Ta’ala berfirman : Innamal mu’minuuna ikhwah”. Sesungguhnya orang orang beriman itu bersaudara. (Q.S al Hujuraat 10).
Persaudaraan sesama orang beriman tidaklah sekedar slogan tapi dibuktikan dengan perbuatan. Diantaranya adalah saling mendoakan. Berdoa memohon ampunan, rahmat dan kebaikan untuk sesama orang beriman merupakan suatu hal yang diperintahkan  dalam syari’at Islam. 

Ketahuilah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam  diperintahkan Allah Ta’ala untuk mendoakan orang orang yang  beriman. Allah berfirman : “Wastaghfuu lidzambika wal mu’miniina wa mu’minaat” Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. (Q.S Muhammad 19).

Bahkan orang orang beriman sangat dianjurkan untuk menebarkan salam yaitu memberi salam dan menjawab salam ketika bertemu yaitu dengan ucapan : Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.  Dan hakikat dari ucapan salam itu adalah mendoakan saudara sesama orang beriman untuk memperoleh keselamatan, rahmat Allah serta berkah dari-Nya. 

Sungguh orang beriman akan senantiasa mendapat manfaat dari doa saudaranya baik ketika dia masih hidup ataupun telah wafat. Ketahuilah bahwa doa seorang beriman untuk saudaranya bukan hanya bermanfaat bagi yang didoakan tetapi juga bermanfaat bagi yang mendoakan.

Mendoakan saudara sesama kaum mukmin adalah juga  bukti perhatian terhadap sesama saudara. Apalagi doa zahril ghaib, yaitu doa dibaca ketika sedang tidak bersama orang yang kita doakan. Lantaran membaca doa zahril ghaib, maka malaikat akan mendoakan orang yang  berdoa untuk saudaranya. 

Dari Abu Ad-Darda’ dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda : “Maa min ‘abdin muslimin yad’u li akhiihi bi zhahril ghaibi illaa qaala malaku wa laka bimitslih” Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata : Dan bagimu juga kebaikan yang sama (seperti yang kamu minta dalam doamu itu). (H.R Imam Muslim). 

Rasulullah bersabda : “Doa seorang Muslim untuk saudaranya dalam keadaan zahril ghaib (tidak bersama saudara yang didoakan) mustajab, (dan) di atas kepalanya (orang yang mendoakan) ada Malaikat yang diutus, setiap kali orang itu berdoa untuk kebaikan saudaranya, maka Malaikat itu akan berkata amin, dan bagimu seperti itu juga”. (H.R Imam Muslim).

Diantara doa yang diajarkan Allah Ta’ala untuk mendoakan sesama orang beriman adalah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya : “Rabbanaghfir lanaa wa li ikhwaaninall ladziina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj’al fii quluubinaa ghilla lilladziina aamanuu, rabbanaa innaka ra-ufun rahiim. Yaa Rabb kami, ampunilah kami dan saudara saudara kami  (Q.S al Hasyr 10).

Tentang doa ini, Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah doa yang menyeluruh untuk semua orang yang beriman (1) baik mereka yang terlebih dahulu masuk Islam dari kalangan Sahabat.  (2) Juga orang beriman sebelum mereka. Masuk pula orang beriman setelah mereka. 

Tentang surat al Hasyr ayat 10 ini, Syaikh as Sa’di menjelaskan pula bahwa (mendoakan sesama orang beriman) adalah salah satu keutamaan iman. Orang orang mukmin itu saling memberi manfaat bagi sesamanya dan saling mendoakan satu sama lain.  Kebersamaan mereka dalam iman mengharuskan adanya ikatan persaudaraan di antara orang orang beriman yang diantaranya adalah dengan saling mendoakan dan saling mencintai satu sama lain. Oleh karena itu dalam doa ini Allah Ta’ala menafikan sifat dengki dari hati orang orang beriman baik sedikit maupun yang banyak. Karena sifat dengki tidak (ada) di hati orang beriman maka yang ada adalah kebalikannya yaitu sifat saling mencintai, saling memberi pertolongan, nasehat dan lainnya sesama orang beriman termasuk hak hak orang yang beriman. (Tafsir Taisir Karimir Rahman) 

Selanjutnya ketahuilah bahwa Nabi Ibrahim juga pernah mendoakan semua orang orang beriman yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman Allah : “Rabbanagh firlii waliwaadaiya walil mu’minina yauma yaquumul hisaab”.  Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan. (hari Kiamat). Q.S Ibrahim: 41.

Oleh karena itu maka seorang beriman akan senantiasa mendoakan sesama mereka karena akan sangat bermanfaat bagi yang didoakan dan juga bermanfaat bagi yang mendoakan. Insya Allah juga  bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam. (984)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar