Jumat, 17 Maret 2017

KEYAKINAN SESAT SYI'AH TENTANG TANAH KUBURAN HUSAIN



KEYAKINAN SYI’AH TENTANG TANAH KUBURAN  
 HUSAIN BIN ALI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Husain bin Ali bin Abi Thalib Al Husain disebutkan oleh kaum Syi’ah sebagai imam ke tiga mereka dan diberi gelar asy Syahid. Husain bin   Ali terbunuh di Karbala tahun 61 H.  Dari  ratusan tumpuk sesatnya keyakinan Syi’ah  tentang Husain bin Ali  adalah  ath Thinah. Ath Thinah maksudnya adalah tanah kuburan al Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Abu Abdillah (Abu Ja’far ash Shadiq) berkata : Tanah kuburan al Husain adalah obat untuk segala penyakit. Ia adalah obat yang paling agung. Dia juga berkata : Usaplah langit-langit mulut anak-anakmu dengan debu kuburan al Husain.

Kaum Syi’ah juga menganjurkan memakan tanah kuburan Husain bin Ali karena kata mereka tanah itu memiliki keutamaan yang besar . Abu Abdillah menjelaskan : Jika makan tanah kuburan al Husain bacalah doa ini : Ya Allah, saya bermohon kepadaMu, dengan perantaraan yang telah menggenggamnya dan memohon kepadaMu dengan perantaraan Nabi yang telah menyimpannya, dengan perantaraan Washi (Ali bin Abi Thalib yang telah bersemayam didalamnya ...dst). Dan engkau jadikan tanah ini obat untuk segala penyakit serta keselamatan dari segala ketakutan dan penjagaan dari segala keburukan (Kitab Mazar, al Mufid).  
   
Abu Abdillah pernah ditanya tentang khasiat dua tanah, yaitu tanah kuburan Hamzah (paman Nabi, syuhada perang Uhud) dan tanah kuburan al Husain bin Ali bin Abi Thalib dan tentang keistimewaan kedua tanah tersebut.  

Maka Abu Abdillah menjawab tentang keutamaan tanah kuburan Husain bin Ali bahwa  : Biji tasbih yang terbuat dari tanah kuburan al Husain dapat bertasbih dengan tangan meskipun orang itu tidak bertasbih.

Ada pula kesesatan lain kaum Syi’ah tentang tanah. Kaum  Syi’ah meyakini bahwa mereka diciptakan dari tanah yang khusus. Orang Sunni  diciptakan dari tanah yang lain. Kemudian kedua tanah tersebut dicampur dengan cara tertentu. Akibatnya ketika dalam diri orang Syi’ah ada kemaksiatan atau perbuatan kejahatan itu dikarenakan terpengaruh oleh tanah asal penciptaan orang Sunni. Sebaliknya apabila terdapat dalam diri orang Sunni kebaikan dan amanah maka itu karena pengaruh bahan tanah untuk menciptakan orang Syi’ah.

Oleh karena itu, kata mereka,  apabila datang hari Kiamat, maka dosa orang Syi’ah akan dipikul oleh orang Sunni. Sebaliknya pahala amal kebaikan orang Sunni akan diberikan kepada orang Syi’ah. (Kitab Syi'ah, Biharul Anwar).

Sungguh ini adalah keyakinan dan kesesatan serta kebohongan yang hebat dari kaum Syi’ah. Oleh karena itu kita berlindung kepada Allah Ta’ala dari segala keburukan dan kesesatan  kaum Syi’ah. 

Wallahu A’lam. (990)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar