Jumat, 24 Maret 2017

ABU BAKAR PEMEGANG GELAR SHIDDIQIN



ABU BAKAR PEMEGANG GELAR SHIDDIQIN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Abu Bakar ash Shiddiq adalah Khalifah pertama umat Islam. Sungguh sangatlah tepat pilihan para sahabat terhadap beliau untuk memegang jabatan khalifah setelah wafatnya Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam. Para sahabat memilih   beliau sebagai khalifah adalah karena memiliki   banyak kelebihan dan keutamaan, diantaranya :

(1) Beliau sebelumnya adalah pemuka dalam suku Quraisy yang dikagumi, seorang yang kaya raya. Ahli sejarah yang mengetahui nasab setiap kabilah bahkan disebut sebagai ‘alim Quraisy, orang yang berilmu dikalangan Quraisy. 

(2) Beliau orang pertama dari kalangan laki laki dewasa yang beriman kepada Rasulullah. 

(3) Beliau selalu menemani dan membela Nabi dalam berdakwah di Makkah. Bahkan beliau sempat menemani Nabi pada suasana yang sangat kritis yaitu dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Dan di Madinah beliau juga selalu bersama Nabi sampai Nabi wafat.

(4) Beliau telah membela Islam dengan raga dan hartanya bahkan pada menjelang perang Tabuk beliau menginfakkan seluruh hartanya untuk keperluan perang. 

(5) Beliau termasuk al ‘asyrah al mubasysyaruna bil jannah yakni 10 orang sahabat yang dijajikan Rasulullah masuk surga.

Selain itu beliau adalah pemegang gelar shiddiqin. Ketahuilah bahwa shiddiqiyah adalah maqam tertinggi yang bisa diraih manusia selain Nabi dan Rasul. Allah telah menjelaskan tingkatan manusia yang mendapat nikmat sebagaimana firman-Nya : Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama dengan orang orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu para Nabi, shiddiqin, orang orang yang syahid dan orang orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik baiknya”. (Q.S an Nisa’ 69)

Syaikh as Sa’di berkata : “Para shiddiqin”  dalam ayat ini disebutkan setelah urutan derajat kenabian. Mereka itu adalah orang orang yang kepercayaan mereka sempurna terhadap apa yang dibawa oleh para Rasul. Mereka mengetahui kebenaran dan mempercayainya dengan keyakinan diri  mereka serta merealisasikannya dengan perkataan, perbuatan, keadaan dakwah. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Jadi tidaklah ada keraguan bahwa Abu Bakar ash Shiddiq adalah dari kalangan shiddiqin. Bahkan gelar ini telah melekat pada diri beliau. Ketahuilah bahwa gelar shidiqin bukanlah diperoleh karena penghormatan atau penghargaan masyarakat waktu itu kepada Abu Bakar. Akan tetapi gelar ini bagi beliau adalah berasal dari Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. Ini dijelaskan dalam beberapa riwayat :

Pertama : Hadits dari Anas bin Malik.
Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah mendaki gunung Uhud bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman. Lalu gunung itu bergetar. Kemudian Nabi bersabda : “Uskun uhudu fa laisa ‘alaika illaa nabiyun wa siddiiquun wa syahiidaan”  Tenanglah wahai Uhud. Tidaklah berada di atasmu kecuali seorang nabi, seorang shiddiiq dan dua orang syahid. (H.R Imam Bukhari).

Dan ketahuilah bahwa yang disebut oleh Nabi dengan gelar ash shiddiq adalah Abu Bakar ash Shiddiq dan yang disebut syahiidaan adalah Umar dan Utsman. 
    
Kedua : Hadits dari Aisyah.
Pada suatu kali Aisyah pernah bertanya kepada Nabi tentang firman Allah : “Dan mereka yang memberikan apa  yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka”. (Q.S al Mu’minuun 60). 

Apakah mereka itu adalah orang yang berzina, mencuri dan minum khamr ?. (pertanyaan Aisyah). Rasulullah menjawab : “Tidak wahai putri ash Shiddiiq, ia adalah seseorang yang berpuasa, bersedekah dan mengerjakan shalat, sedang ia takut bila tidak diterima dari mereka”. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Imam an Nawawi berkata : Para imam telah sepakat untuk menamai Abu Bakar dengan ash shiddiq. Ali bin Abi Thalib berkata :  Sesungguhnya Allah-lah yang menamakan Abu Bakar dengan gelar ash Shiddiq melalui lisan Rasulullah. 

Ketahuilah bahwa sejarah Islam tidaklah mengenal ada seseorang yang disebut dengan gelar ash shiddiq dengan sangat terang dan jelas dalam nash nash syar’i selain Abu Bakar.

Dengan demikian maka memang beliaulah orang yang paling pantas  memegang gelar ash shidiiq dan pantas pula memegang  jabatan khalifah pertama umat Islam menggantikan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.

Wallahu A’lam (1.001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar