Jumat, 10 Maret 2017

KIAT AGAR ISTIQAMAH SHALAT SHUBUH DI AWAL WAKTU



KIAT AGAR ISTIQAMAH SHALAT SHUBUH DI AWAL WAKTU

Oleh : Azwir B. Chaniago 

Rukun Islam kedua setelah syahadat adalah mengerjakan shalat yaitu shalat fardhu lima kali sehari semalam. Diantara dalil yang menjelaskan kewajiban menegakkan shalat fardhu adalah sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam : 

Dari Anas bin Malik ia berkata : Telah difardhukan atas Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam pada malam Isra’ shalat sebanyak lima puluh (waktu) kemudian dikurangi hingga menjadi lima waktu. Kemudian, beliau diseru : Ya Muhammad, sesungguhnya ketetapan di sisi-Ku tidak bisa diubah. Dan untukmu shalat lima (waktu) ini sama dengan lima puluh (waktu) Mutafaq ‘alaihi. 

Diantara shalat fardhu yang agak berat dilakukan oleh seorang muslim adalah shalat shubuh karena waktu melaksanakannya adalah pada saat manusia umumnya sedang merasa enak untuk tidur. Itulah sebabnya banyak diantara orang muslim kesulitan melaksanakan shalat shubuh di awal waktu. Padahal mereka sebenarnya hati mereka juga ingin melaksanakannya di awal waktu.

Namun demikian sangat banyak pula kita menyaksikan orang orang beriman yang sudah bertahun tahun mampu dengan mudah  melaksanakan shalat shubuh pada waktunya bahkan bersama imam di masjid. Tidaklah mereka merasa berat.

Ketahuilah bahwa sebenarnya ada beberapa cara atau kiat   yang bisa dilakukan seorang hamba untuk bisa istiqamah melaksanakan shalat shubuh pada waktunya. Diantaranya adalah :

Pertama : Betul betul dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala.
Hendaklah seorang hamba meniatkan tidurnya untuk menyegarkan badan mengembalikan semangat sehingga mampu bangun sebelum waktu shubuh. Ketahuilah bahwa semua ibadah yang dimulai dengan niat ikhlas dan mencari ridha tentu terasa ringan karena pertolongan Allah Ta’ala akan turun. Oleh karena itu maka melaksanakan shalat shubuh di awal waktu bersama imam di masjid, bagi laki laki akan terasa ringan dengan niat ikhlas.  Apalagi jika telah paham betul bahwa salah satu syarat diterimanya ibadah adalah yang dilakukan dengan ikhlas. 

Kedua : Tekad dan kemauan yang kuat dengan mengingat keutamaannya.
Tidaklah seseorang bisa memulai melaksanakan shalat shubuh di awal waktu secara langgeng atau istiqamah kecuali dengan memasang tekad dan kemauan yang kuat. Tekad dan kemauan kuat ini akan muncul dengan mempelajari dan mengetahui betapa besarnya keutamaan shalat shubuh. Sungguh shalat shubuh (di awal waktu dengan berjamaah di masjid bagi laki laki) memiliki keutamaan yang sangat banyak, diantaranya :

(1) Akan dimasukkan ke surga.   Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Man shallal bardaini dakhalal jannah”. Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan shalat ‘ashar) maka dia akan masuk surga.” (H.R Imam  Bukhari no. 574 dan Imam Muslim no. 635)

(2) Salah satu penghalang masuk neraka. Yaitu sebagaimana Rasulullah  shallallahualaihi wa sallam bersabda : “Lan yalijan naara ahadun shallaa qabla thuluu’isy syamsi wa qabla ghuruubihaa” Sungguh tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ‘ashar). (H.R Imam Muslim no. 634)

(3) Berada di dalam jaminan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Man shalla shalaatish shubhi fa huwa fii dzimmatillahi” Barangsiapa yang mendirikan shalat shubuh maka dia berada dalam jaminan Allah. (H.R Imam Muslim no. 163)

(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh. Tidaklah ada seorang hamba pada saat ini yang mampu mendirikan shalat semalam penuh apalagi dilakukan tiap hari. Tapi dengan kasih sayang-Nya Allah Ta’ala memberikan pahala shalat semalam penuh bagi hambaNya yang melaksanakan shalat shubuh.
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Man shallal ‘isya-a fii jamaa’atin fa ka-annamaa qaama nishfal laili, wa man shallash shubha fii jamaa’atin fa ka-annamaa shallal laili kullah”  Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya. (H.R Imam Muslim no. 656) 

(5) Disaksikan para malaikat. Salah satu keistimewaan pula pada shalat shubuh yaitu disaksikan oleh malaikat siang dan malaikat malam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan hal ini dalam sabda beliau : Wa tajtami’u malaaikatul laili wa malaaikatun nahaari fii shalaatil fajri” Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh). H.R Imam Bukhari no. 137 dan Imam Muslim no.632.

Ketiga : Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat.
Imam Ibnu Qayyim berkata :  Maksiat menghalangi ketaatan. Andaikan perbuatan dosa tidak ada hukumannya kecuali akan menghalangi ketaatan yang seharusnya menempati posisi dosa tersebut serta memotong jalan menuju ketaatan lainnya. Banyak sekali ketaatan yang terputus karena dosa. (Kitab ad Daa’ wa ad Dawaa’).

Oleh karena itu berusahalah menjauhkan diri dari dosa dan maksiat karena akan menghalangi atau memutus ketaatan. Perbanyaklah memohon ampun terhadap dosa yang lalu. Bagaimana mungkin hati yang tertutup dosa akan mampu memenuhi panggilan adzan shubuh untuk shalat di awal waktunya. 

Keempat : Bergaul dengan orang orang shalih yang selalu mengajak kepada kebaikan.
Teman yang baik akan berpengaruh pada diri seseorang terutama dalam ibadah dan akhlaknya. Oleh karena itu  bertemanlah dengan orang orang shalih yang istiqamah dengan   keshalihannya. Teman yang shalih akan mengingatkan kita jika pada satu waktu kita lalai atau malas beribadah.

Rasulullah sallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Al mar-u ‘ala diini khalilihi fal yanzhur ahadukum man yukhaalil” Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karibnya (H.R Imam at Tirmidzi, Abu Dawud dan Imam Ahmad)

Kelima : Berusaha untuk bersegera tidur.
Berusahalah untuk bisa tidur di awal waktu dengan niat  memperoleh kekuatan dan semangat agar bisa bangun sebelum waktu shubuh.
Dari sahabat Abu Barzah Rasulullah bersabda : “Anna rasulullahi shalallahu ‘alaihi wa sallam kaana yakrahun nauma qablal ‘isya-i wal hadiitsa ba’dahaa.” Bahwasanya Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam tidak suka tidur sebelum shalat ‘Isya dan berbincang-bincang setelahnya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Keenam : Mengamalkan adab tidur.
Syaikh Abdul Aziz  asy Syayyid Nada dalam Kitab Ensklopedi Adab Islam menjelaskan 37 macam adab tidur. Diantaranya adalah tidur dalam keadaan suci, membaca doa dan dzikir sebelum tidur, membaca  beberapa ayat al Qur an sepeti al Ikhlas, al Falaq dan an Annas. Juga ayat Kursi serta surat surat lain yang diajarkan Rasulullah. 

Mengamalkan adab tidur insya Allah akan sangat membantu dan memudahkan seorang hamba untuk bangun sebelum waktu shubuh bahkan pada sepertiga malam terakhir.

Ketujuh : Berdoa dan memohon pertolongan Allah.
Mintalah dengan sungguh sungguh kepada Allah Ta’ala agar senantiasa diberikan kekuatan untuk bisa bangun sebelum shubuh. Sungguh tidak ada yang bisa membangunkan kita dari tidur kecuali Allah Ta’ala.

Itulah sebagian cara yang bisa dilakukan oleh seorang hamba untuk  bersegera bangun agar bisa melaksanakan shalat shubuh di awal waktu.

Sebagai penutup tulisan ini mari kita lihat keadaan  mengherankan yang  terjadi terutama di kota kota besar. Sangatlah banyak manusia yang mampu bangun lebih awal dari waktu shalat shubuh.  Selama lima hari berturut turut dalam satu minggu mereka mampu  bangun sebelum waktu shubuh  karena  akan berangkat kerja lebih awal tersebab tempat kerjanya jauh dan harus melalui wilayah macet.
Sementara itu kalau bukan hari kerja mereka tak mampu bangun untuk shalat shubuh di awal waktu. Mereka ternyata telah diperdaya oleh syaithan dan dikendalikan hawa nafsunya yang cenderung kepada keburukan.  Semoga Allah Ta’ala memberi hidayah kepada kita.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (980)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar