Jumat, 14 Oktober 2016

SYAITHAN GEMBIRA JIKA MANUSIA MAKAN DENGAN TANGAN KIRI



SYAITHAN GEMBIRA JIKA MANUSIA MAKAN 
DENGAN TANGAN KIRI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Agak sering kita menyaksikan saudara saudara kita yang mungkin belum  tahu, makan minum dengan tangan kiri. Pada saat makan steak misalnya. Makanan ini dihidangkan bersama garpu dan pisau. Salah satu cara makannya yang populer  adalah posisi pisau ditangan kanan dan garpu ditangan kiri. Ketika akan menyantap makanan garpu tetap ditangan kiri dan dengan garpu itu makanan diangkat ke mulut.

Kalau diingatkan maka mereka akan berkata : Inilah cara makan steak yang benar. Silahkan lihat dan baca buku tentang  tata cara makan steak yang benar menurut cara Eropa. Kita katakan : Itu cara yang benar menurut siapa. Bukankah dengan begitu engkau telah menyelisihi perintah Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam, nabimu ?.

Padahal kalau engkau mau, ini bukan perkara yang sulit. Engkau potong makanan dengan pisau lalu engkau tarok pisau di atas piring. Seterusnya engkau pindahkan garpu ke tangan kanan lalu makan dengan mengunakan garpu yang sudah berada di tangan kananmu. Itu saja.

Mungkin kebanyakan kita tidak terlalu sering berkesempatan makan  steak. Yang agak sering kita  makan gorengan yang namanya tahu isi. Disini  juga ada potensi untuk makan dengan tangan kiri. Ketika makan tahu isi biasanya dipegang dengan tangan kanan. Kemudian cabe rawitnya dipegang dengan tangan kiri langsung diangkat ke mulut. Kebanyakan begitu.

Lalu ada yang berkomentar : Makan dengan tangan kanan atau kiri kenyangnya sama. Tergantung apa yang kita makan. Kita katakan : Iya secara zhahir komen ini bisa benar. Namun demikian ada baiknya untuk diketahui beberapa point dalam hal ini, diantaranya :

Pertama : Makan dengan tangan kiri membuat musuh kita yang bernama syaithan bergembira. Kenapa ? karena kita mau mengikuti cara cara mereka. Dan tidaklah dianggap baik jika kita  membuat musuh senang.

Kedua : Makan dengan tangan kiri berarti menyelisihi apa yang diajarkan Rasulullah sebagaimana disebut dalam sabda beliau :  “Idza akala ahadukum falyakulu  biyaminihi. Wa idza syariba ahadukum falyasyrabu biyamimihi. Fainnasy syaithaana ya’kulu bisyimalihi wa yasyrabu bisyimalihi.” Jika seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika  seorang  dari kalian minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Maka sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.  (H.R Imam Muslim).

Ketiga : Apa yang dilarang Rasulullah pasti disitu ada mudharat yang belum atau tidak kita ketahui begitupun jika beliau melarang sesuatu. Oleh karena sangatlah baik jika kita mengikuti apa yang beliau ajarkan. Bukankah beliau adalah ushwah hasanah bagi kita semua.

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin pernah ditanya tentang hukum makan dengan tangan kiri. Alhamdulillah beliau menjelaskan : Makan dengan tangan kiri karena ada udzur tidak mengapa.

Adapun tanpa udzur maka (makan dengan tangan kiri) adalah haram karena Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam telah melarangnya, beliau bersabda :  “Innasy syaithaana ya’kulu bisyimalihi wa yasyrabu bisyimalihi.”   (H.R Imam Muslim).

Allah berfirman : “Ya aiyuhal ladziina aamanuu laa tattabi’uu khutuwaatisy syaithaani fa innahu ya’muru bil fahsyaa-i wal munkar…” Wahai orang orang yang beriman !. Janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaithan. Barangsiapa yang mengikuti langkah langkah syaithan maka sesungguhnya syaithan itu menyuruh (kamu) mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar…(Q.S an Nuur 21).

Tergambar bagimu bahwa masalah ini bukanlah permasalahan yang ringan. Jika engkau makan dengan tangan kiri maka syaithan akan senang karena engkau telah sepakat dengannya. Dan engkau menyelisihi siapa ?. Engkau telah menyelisihi Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam dalam hal sabda dan perbuatan beliau sehingga  masalah ini bukan masalah sepele.  

Syaikh melanjutkan : Karena itulah wajib bagi penuntut ilmu untuk mengingatkan kaum awam dalam hal ini. Banyak kita mendapati manusia ketika selesai makan, mereka minum dengan tangan kiri. Mereka mengatakan : Kami khawatir mengotori gelas. Padahal sekarang ini kebanyakan gelas terbuat dari kertas tidak digunakan untuk minum oleh orang setelahmu, biarkan saja kotor. 

Kemudian meskipun terbuat dari kaca mungkin untuk memegangnya bisa dari bawah antara jari telunjuk dan ibu jari, lalu engkau minum. Seandainya tidak memungkinkan hal ini dan juga hal sebelumnya, jika gelas terkotori juga bisa dicuci. Hal ini bukanlah suatu masalah. Selama diketahui bahwa hal itu adalah haram dan bahwasanya dia melakukan perbuatan dosa yaitu minum dengan tangan kiri maka sesuatu yang haram tidak boleh melainkan dalam kondisi darurat.  (Al Fatawa al Muhimmah, dengan diringkas).

Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada berkata :  Bahwa berdasarkan hadits yang shahih maka makan dengan tangan kanan adalah wajib. Bahkan untuk orang yang kidal sekalipun dia wajib makan dengan tangan kanannya. (Lihat Kitab Ensiklopedi Adab Islam, jilid 1)
 
Sebagai penutup dinukilkan sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :‘Makanlah dengan tangan kananmu !. Dia malah menjawab :  Aku tidak bisa. Beliau bersabda :  ‘Benarkah kamu tidak bisa ?. (Dia menolaknya karena sombong). Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya” (H.R Imam Muslim).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (836).




  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar