Rabu, 26 Oktober 2016

PILIH BELAJAR ILMU ATAU QIYAMUL LAIL



PILIH BELAJAR ILMU ATAU QIYAMUL LAIL

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala memberikan nikmat waktu di dunia ini 24 jam dalam sehari semalam bagi setiap orang. Tidak lebih tidak kurang. Sama untuk semua strata, kasta, pangkat dan jabatan  apapun.

Hal ini mengharuskan manusia untuk memanfaatkannya dengan sebaik baiknya dan tidak pernah melalaikannya yaitu seperti dimaksud  oleh pemberi nikmat,  sebagai kesempatan untuk beribadah agar mendapatkan ridha-Nya.

Sementara itu manusia memiliki banyak kesibukan untuk melakukan berbagai kegiatan dan urusan yang terkadang harus dilakukan pada waktu yang bersamaan. Namun demikian manusia diberi akal dan petunjuk untuk memilih mana yang paling utama baginya dalam mendapatkan kebaikan bagi akhiratnya.

Para penuntut ilmu agak sering mengalami keadaan yaitu harus memilih dalam menggunakan waktu  yang lebih utama antara belajar ilmu atau shalat lail. Jika seorang penuntut ilmu menghabiskan separo malamnya untuk belajar ilmu dikhawatirkan shalat malamnya bisa jadi terlalaikan. Lalu mana yang lebih utama untuk kita pilih. 

Oleh sebab itu sangatlah  baik kita ikuti nasehat Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin tentang pilihan ini. Beliau berkata : Menuntut ilmu lebih utama daripada qiyamullail, karena menuntut ilmu sebagaimana yang telah dikatakan oleh Imam Ahmad bin Hambal; Tidak akan sesuatupun yang bisa mengunggulinya bagi orang yang benar niatnya. Mereka bertanya : Bagaima bisa ?. 

Beliau berkata : Dengan ilmu dia berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari diri orang lain. Maka jika seseorang bangun pada awal malam dalam rangka menuntut ilmu karena mengharapkan wajah Allah, baik belajar ilmu atau mengajarkannya, kemudian qiyamullail, maka hal tersebut lebih utama.

Namun jika dua perkara tersebut bertepatan dalam satu waktu maka menuntut ilmu syar’i adalah lebih unggul dan lebih utama. Oleh karena itu Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan  Abu Hurairah agar melaksanakan witir sebelum tidur. Para ulama berkata : Sebabnya adalah karena Abu Hurairah menghafal hadits hadits Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pada awal malam dan tidur pada akhir malam. Maka Nabi memberikan arahan kepadanya agar melakukan witir sebelum tidur. (Al Fatawa al Muhimmah).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (849)   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar