Minggu, 09 Oktober 2016

IBLIS BERSUMPAH AKAN MENYESATKAN MANUSIA



IBLIS BERSUMPAH AKAN MENYESATKAN MANUSIA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sangatlah banyak penyebab manusia jatuh kepada kesesatan dan berbuat maksiat, kecuali orang orang yang mendapat petunjuk dan penjagaan dari Allah Ta’ala.  Satu diantara penyesat yang berbahaya adalah iblis dan bala tentaranya yaitu jin dan syaithan. Tujuannya adalah agar manusia ikut menemani mereka di neraka kelak.

Memang iblis adalah musuh bagi manusia yang harus diwaspadai sebagai musuh agar kita bisa selamat dari api neraka. Allah berfirman : “Sungguh setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni meraka yang menyala nyala”. (Q.S Faatir 6).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya adalah agar permusuhan syaithan terhadap kalian menjadi perhatian. Janganlah kalian meremehkan serangannya yang bisa terjadi setiap waktu. Dia bisa melihat kalian dan kalian tidak bisa melihatnya dan dia selalu mengintai kalian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah bahwa iblis telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sehingga bisa menemani mereka di neraka kelak. Allah berfirman : “(Iblis) menjawab : Karena Engkau telah menyesatkan aku pasti aku akan selalu menghalangi mereka (manusia) dari jalan-Mu yang lurus". (Q.S al A’raaf  16). 

Diantara penjelasan tentang ayat ini adalah  :

Pertama : “Iblis menjawab : Karena engkau telah menghukumku tersesat”.  Maknanya adalah Engkau telah menjadikan aku tersesat. (Ibnu Abbas sebagaimana dinukil dalam Aisar at Tafaasir). 

Kedua : Maka saya benar benar akan (menghalangi) mereka dari jalan yang lurus. Imam Ibnu Katsir berkata : Jika diterjemahkan secara makna perkata, maka terjemahannya adalah : Saya akan benar benar duduk untuk mereka di jalan-Mu yang lurus. Maksud duduk di jalan tersebut adalah terus menerus berada di jalan tersebut untuk menghalangi mereka. Dan ini adalah sumpah iblis untuk menyesatkan manusia. Iblis benar benar akan menghalang halangi umat manusia untuk menuju Allah Ta’ala yang lurus.  Jalan-Mu yang lurus adalah seluruh jalan menuju kebenaran dan dan keselamatan.  (Tafsir Ibnu Katsir).

Selanjutnya perhatikanlah peringatan Rasulullah tentang bahaya besar perbuatan iblis untuk menghalangi manusia dari berbagai jalan kebaikan. Beliau bersabda : Dari Sabrah bin Abi Faakih dia berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya syaithan duduk untuk menhalang halangi seorang anak Adam dari berbagai jalan. Syaithan duduk menghalangi jalan untuk masuk Islam. Syaithan berkata, (Apakah)  kamu masuk ke dalam Islam dan kamu tinggalkan agamamu. Agama bapak bapakmu dan agama nenek moyangmu ?.

Anak Adam tersebut tidak menta’atinya kemudian dia masuk Islam. Kemudian syaithan pun menghalangi jalan untuk berhijrah dan dia berkata : (Apakah) kamu akan berhijrah dan kamu meninggalkan bumi dan langitmu ?.  Sesungguhnya perumpamaan orang berhijrah adalah seperti kuda yang diikat dengan tali. (maknanya hijrah itu sangatlah berat, pen.). Kemudian anak Adam tersebut tidak mentaatinya dan terus berhijrah.

Kemudian syaithan duduk  menghalangi jalan untuk berjihad. Syaithan berkata : (Apakah) kamu akan berjihad ?. Jihad itu adalah perjuangan dengan jiwa dan harta. Engkau berperang dan nanti kamu terbunuh dan istrimu akan dinikahi (orang lain) dan hartamu akan dibagi bagi. Kemudian anak Adam tersebut tidak mentaatinya dan terus berjihad. 

Kemudian Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Barangsiapa yang melakukan hal tersebut maka Allah berkewajiban untuk memasukkannya ke surga … (H.R an Nasa’i, disahihkan oleh Syaikh al Albani).

Begitulah penjelasan yang sangat gamblang dari Rasulullah tentang upaya syaithan  dalam rangka merealisasikan sumpahnya untuk menyesatkan manusia dari jalan yang lurus.      
Oleh karena itu hamba  hamba Allah  wajiblah  berusaha  melawan setiap bisikan dan tipuan iblis menghalanginya menuju  jalan yang lurus. Diantaranya adalah : (1) Selalu berdoa memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala. (2)  Menjaga iman agar tetap kokoh dan (3) Menjaga amal shalih agar tetap dalam keadaan ikhlas dan ittiba’ kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. 

Semoga Allah Ta’ala memberi kekuatan kepada kita dari semua tipu daya iblis laknatullah. 
Wallahu A’lam (829)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar