Kamis, 20 Oktober 2016

PENJELASAN ULAMA TENTANG MAKAN DENGAN TANGAN KIRI



PENJELASAN ULAMA TENTANG MAKAN DENGAN TANGAN KIRI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Mungkin karena belum mengetahui, sebagian saudara saudara kita terkadang makan dan minum dengan tangan kiri. Sungguh para ulama kita yang mumpuni ilmunya telah memberikan penjelasan agar kita membiasakan diri makan dan minum dengan tangan kanan. Bahkan ada banyak sekali ulama besar yang menyebutkan haramnya makan dan minum dengan tangan kiri.

Ketahuilah bahwa makan dengan tangan kiri berarti menyelisihi apa yang diajarkan Rasulullah dan mengikuti cara makan dan minum syaithan. Hal ini  sebagaimana disebut dalam sabda beliau :  “Idza akala ahadukum falyakulu  biyaminihi. Wa idza syariba ahadukum falyasyrabu biyamimihi. Fainnasy syaithaana ya’kulu bisyimalihi wa yasyrabu bisyimalihi.” Jika seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika  seorang  dari kalian minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Maka sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.  (H.R Imam Muslim).

Sungguh makan dan minum dengan tangan kiri bukanlah masalah kecil sebagaimana dugaan sebagian orang.  Sebuah hadits  yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menjelaskan tentang bagaimana seseorang yang mendapat hukuman dari Allah Ta’ala tersebab kesombongannya. Dia tidak mau mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah yaitu makan dengan tangan kanan.

Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Makanlah dengan tangan kananmu !. Dia malah menjawab :  Aku tidak bisa. Beliau bersabda :  ‘Benarkah kamu tidak bisa ?. (Dia menolaknya karena sombong). Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya” (H.R Imam Muslim).

Imam an Nawawi rahimahullah memberikan beberapa faedah dari hadits ini : (1) Dalam hadits disebutkan bahwa orang tersebut menolak perintah Nabi shallallahualaihi wa sallam karena sombong. Hal ini menunjukkan bahwa tidak tepat jika ia disebut munafik karena dikatakan sombong tidak selamanya dicap munafik dan kufur. (2) Perkara di atas termasuk maksiat jika memang perintah makan dengan tangan kanan adalah perintah wajib. (3) Hadits di atas menunjukkan bolehnya berdoa keburukan  bagi orang yang menyelisihi syari’at tanpa uzur. (4) Dalam setiap keadaan, kita diperintahkan untuk beramar ma’ruf nahi munkar. (5) Kita dianjurkan mengajarkan adab makan bagi orang yang belum tahu atau menyelisihi adab yang diajarkan oleh Islam. (Syarah Shahih Muslim).

Hadits di atas menunjukkan haramnya makan dengan tangan kiri. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata : Seandainya hukum makan dengan tangan kanan tidaklah wajib, lantas mengapa yang melanggar demikian didoakan keburukan ?! Doa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas adalah hukuman. Hukuman seperti ini tidaklah dikenakan kecuali pada perkara yang haram. (Syarah ‘Umdatil Ahkam)

Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada, berkata bahwa berdasarkan hadits yang shahih maka makan dengan tangan kanan adalah wajib. Bahkan untuk orang yang kidal sekalipun dia wajib makan dengan tangan kanannya. (Kitab Ensiklopedi Adab Islam)
 
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin pernah ditanya tentang hukum makan dengan tangan kiri. Alhamdulillah beliau menjelaskan : Makan (dan minum)  dengan tangan kiri karena ada udzur tidak mengapa. 

Adapun tanpa udzur maka (makan dengan tangan kiri) adalah haram karena Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam telah melarangnya, beliau bersabda :  “Innasy syaithaana ya’kulu bisyimalihi wa yasyrabu bisyimalihi.”   (H.R Imam Muslim).
Allah berfirman : “Ya aiyuhal ladziina aamanuu laa tattabi’uu khutuwaatisy syaithaani fa innahu ya’muru bil fahsyaa-i wal munkar…” Wahai orang orang yang beriman !. Janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaithan. Barangsiapa yang mengikuti langkah langkah syaithan maka sesungguhnya syaithan itu menyuruh (kamu) mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar…(Q.S an Nuur 21).

Tergambar bagimu bahwa masalah ini bukanlah permasalahan yang ringan. Jika engkau makan dengan tangan kiri maka syaithan akan senang karena engkau telah sepakat dengannya. Dan engkau menyelisihi siapa ?. Engkau telah menyelisihi Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam dalam hal sabda dan perbuatan beliau sehingga  masalah ini bukan masalah sepele.  

Syaikh melanjutkan : Karena itulah wajib bagi penuntut ilmu untuk mengingatkan kaum awam dalam hal ini.  Selama diketahui bahwa hal itu adalah haram maka tidak boleh dilakukan melainkan jika kondisi darurat.  (Al Fatawa al Muhimmah).

Demikianlah penjelasan ulama yang mengharamkan makan dan minum dengan tangan kiri tanpa udzur. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (843)
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar