Senin, 03 Oktober 2016

BERI SALAM KEPADA YANG DIKENAL ATAU TIDAK



BERI SALAM KEPADA YANG DIKENAL ATAU TIDAK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Menyebarkan yaitu memberi dan menjawab salam adalah salah satu adab yang penting dalam syariat Islam. Demikian pentingnya maka sangatlah banyak hadits yang menjelaskan tentang memberi salam, menjawab salam dan adab adab dalam memberi salam. Imam Bukhari dalam Kitab Adabul Mufrad saja menyebutkan lebih dari 70 hadits.

Bahkan Allah Ta’ala mengingatkan   orang yang beriman untuk saling menebar salam, termasuk juga ketika berkunjung ke rumah seseorang. Allah berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman !. Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (Q.S an Nuur  27).

Memberi salam hakikatnya adalah mendoakan kebaikan bagi saudara sesama muslim agar mendapatkan keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah Ta’ala. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Afsyus salaama taslamuu” Sebarkan salam agar kalian selamat. (H.R Imam Ahmad dan Abu Ya’la, Hadits Hasan. Lihat Adabul Mufrad)

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa suatu hari ketika Abdullah bin Umar  pergi ke pasar dan mengucapkan salam pada setiap orang yang dijumpainya, seseorang bertanya padanya : Apa yang engkau lakukan di pasar wahai Ibnu Umar ?. Engkau tidak berniaga, tidak juga membeli sesuatu dan tidak menawarkan dagangan, engkau juga tidak bergabung dalam majelis orang-orang di pasar.

Ibnu Umar menjawab : Sesungguhnya aku pergi ke sana hanya untuk menyebarkan salam pada orang yang aku jumpai.

Begitulah semangat Ibnu Umar dalam mengamalkan hadits Nabi tentang menyebarkan salam karena beliau sangat mengetahui betapa besarnya keutamaan bagi yang melakukannya.  Lalu bagaimana keadaan kaum muslimin di zaman ini dalam menyebarkan salam. ?. 

Kalau kita perhatikan, saat ini hampir semua kaum muslimin telah terbiasa dengan mengucapkan salam kepada saudaranya sesama muslim terutama sekali yang mereka kenal. Namun demikian sebagian kaum muslimin masih ada yang tidak terbiasa memberi salam kepada saudaranya sesama muslim yang belum dikenal kecuali jika ada keperluan atau kebutuhan tertentu.

Bahkan ada pula yang merasa kurang nyaman atau risih jika memberi salam kepada orang muslim yang belum atau tidak dikenal. Bisa jadi karena takut dianggap sok akrab atau ada alasan lainnya. Ketahuilah bahwa Rasulullah telah mengingatkan kita untuk menebarkan salam kepada kepada orang muslim baik yang dikenal atau pun tidak.   

Perhatikanlah sabda Rasulullah berikut ini : Anna rajulan sa-ala rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam : Aiyul islaami khairan ?. Qaala : Nuth’imuth tha’aama, wa taqra-us salaama ‘ala man ‘arafta wa man lam ta’rif. Seorang laki laki bertanya kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam : Islam manakah yang paling baik. Beliau bersabda : Engkau memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang belum engkau kenal. (Mutafaq ‘alaihi).

Sungguh sangat indah ukhuwah Islamiyah yaitu saling menebar salam yang intinya adalah saling mendoakan diantara mereka. Bahkan Rasulullah menjelaskan bahwa yang lebih utama adalah yang lebih dahulu mengucapkan salam. Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang memulai salam.” (H.R Abu Dawud dan at Tirmidzi).

Oleh karena itu adalah sangat baik kalau kita membiasakan diri memberi salam bukan hanya kepada orang muslim yang kita kenal tetapi juga kepada saudara saudara kita  sesama muslim yang belum kita kenal. Sungguh hal ini akan mendatangkan kebaikan yang banyak bagi yang mengucapkan salam ataupun bagi yang menjawab salam. 

Insya Allah adalah manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (824)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar